Senin, 6 Oktober 2025

Gelandangan Yogya akan Diberi Rumah

Menteri Sosial RI, Salim Segaf Aljufri, mengapresiasi langkah Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui Pemkab Gunungkidul soal gelandangan dan pengemis

Editor: Gusti Sawabi
ist
Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo dan Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon, ketika hadir dalam meresmikan Pusat Pelayanan dan Peternakan Terpadu di Plosokerep, Sleman Yogyakarta, 10 oktober 2013. Fasilitas ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, LSM Temali, dan Sarihusada 

Tribunnews.com, Yogya — Menteri Sosial RI, Salim Segaf Aljufri, mengapresiasi langkah Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui Pemkab Gunungkidul yang ingin mengurangi gelandangan dan pengemis (gepeng) dengan cara memberikan rumah dan lahan pertanian.

"Saya mengapresiasi langkah Gubernur DIY dalam upaya memberantas gepeng," jelas Salim Segaf Aljufri saat menghadiri pencanangan bedah kampung di Balai Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, Jumat (21/2/2014).

Salim Sagaf mengungkapkan, selama ini di beberapa daerah di Indonesia, penanganan "gepeng" tidak solutif. Mereka yang tertangkap diangkut ke kendaraan lain, kemudian dipindahkan dari kota satu ke kota lain.

"Akhirnya, penanganan semacam itu tidak menjadi solusi dalam mengurangi dan menghapuskan 'gepeng' di setiap wilayah," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menghibahkan lahan seluas 5 hektar kepada Pemerintah DIY. Tanah yang berada di Kecamatan Panggang ini rencananya akan dijadikan proyek penanganan gelandangan dan pengemis di DIY.

Nantinya, "gepeng" yang terjaring razia akan diberikan rumah dan lahan pertanian untuk diolah. Pemberian tidak didasarkan asal-usul, tetapi didasarkan pada niat untuk bekerja.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved