Siswa SD Otaki Pencurian Motor di Gunungkidul
Kedua pelaku tertangkap saat hendak membawa kabur sepeda motor yang dicurinya dengan cara mendorongnya.
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang siswa SD kelas VI SD di wilayah Semanu, LG (14) dan temannya MS (16) harus meringkuk di balik jeruji besi Mapolsek Wonosari karena tertangkap basah mencuri sepeda motor. Sepeda motor yang dicuri itu sebelumnyag diparkirkan di tepi jalan di wilayah Karangasem, Mulo, Wonosari, Sabtu (15/1/2014) siang. Kedua pelaku tertangkap saat hendak membawa kabur sepeda motor yang dicurinya dengan cara mendorongnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, penangkapan dua remaja ini bermula saat keduanya pulang dari pantai dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash. Ketika melintas di lokasi pencurian, LG melihat ada sepeda motor Suzuki Shogun AB 5752 NS milik Tazman (49) yang diparkirkan di tepi jalan.
Mengetahui ada sepeda motor yang ditinggal pemiliknya, muncul ide untuk mencurinya.
LG kemudian langsung berhenti dan mencoba menghidupkan motor yang itu menggunakan kunci motor Smash miliknya. Namun, karena kuncinya berbeda, LG tidak bisa menghidupkan sepeda motor yang hendak dicuri itu.
LG pun lantas membawa sepeda motor curiannya dengan cara didorong menggunakan sepeda motor miliknya sendiri. Tak berselang lama, Tazman seusai menebang pohon pulang dari ladang untuk mengambil motornya.
Namun saat sampai di lokasi parkir, korban mendapati sepeda motornya sudah hilang. Ia lantas menghubungi Sudaryanto (32) dan memberitahu kalau motornya hilang dicuri. Sudaryanto kemudian berencana untuk menjemput Tazman, namun di tengah jalan berpapasan dengan kedua pelaku yang sedang mendorong motor milik korban.
Kedua pelaku akhirnya ditangkap oleh warga. Keduanya kemudian langsung diserahkan ke Polsek Wonosari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Wonosari, Kompol Kuswanto Minggu (16/2/2014) mengatakan pihaknya tetap memproses tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku meski keduany masih di bawah umur. Untuk proses penyidikan, petugas akan meminta bantuan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Tetap kita proses. Nanti akan berkoordinasi dengan UPPA," katanya. (has)