Jumat, 3 Oktober 2025

Pemkab Bantul Minta Tambah 8 Persen Kuota Elpiji 3 Kg

Menurut Priyantono, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, harga yang tinggi di tingkat pengecer tersebut diperkirakan karena ongkos kirim

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja/Agung Ismiyanto
Staf bagian gudang agen gas elpiji 3 kg PT Mulia Karya Sejahtera, Bumirejo, Mungkid, sedang menata ratusan tabung gas elpiji 3 kg, beberapa waktu lalu. Gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) semakin sulit didapatkan di wilayah Kabupaten Magelang. Selain sulit didapatkan dan langka, sejumlah agen gas 3 kg juga telah menaikkan harga Rp 1000 kepada sejumlah pangkalan di Kabupaten Magelang. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Dari hasil pemantauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, terjadi perbedaan harga gas elpiji 3 kg yang cukup mencolok antara pangkalan SPBU dan harga di tingkat pengecer.

Menurut Priyantono, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, harga yang tinggi di tingkat pengecer tersebut diperkirakan karena ongkos kirim.

Di pangkalan gas SPBU, harga per tabung ukuran 3 kg sebanyak Rp 14.500. Sedangkan di tingkat pengecer, harganya dapat naik hingga Rp 18.000.

"Dari pantauan kami, harga gas di pangkalan SPBU dan di pengecer itu jauh berbeda. Di pengecer harganya dapat mencapai Rp 18.000," terang Tono akhir pekan lalu di kantornya.

Untuk mengatasi kesenjangan harga ini, Pemkab Bantul akan mengajukan surat ke Pertamina. Sebenarnya menurut Tono, Jumat (7/2/2014) diadakan rapat koordinasi Pemkab Bantul, Hiswana Migas dan Pertamina. Namun sayangnya, Pertamina tidak hadir dalam rapat tersebut.

Tono menjelaskan, pihaknya akan mengirimkan surat ke Pertamina agar menambah kuota gas untuk Bantul sebanyak 8 persen. Ia berharap, agar penambahan itu tidak hanya dialokasikan ke pangkalan SPBU saja. Namun ada beberapa persen yang disetorkan ke tingkat pengecer.

"Nanti tambahan delapan persen itu diharapkan tidak hanya dialokasikan ke pangkalan SPBU saja, tapi ke tingkat pengecer," terang Tono.

Melalui cara seperti itu, ia juga berharap agar kesenjangan harga antara pangkalan SPBU dan tingkat pengecer tidak mencolok. Menurut Tono, saat ini masih banyak warga Bantul yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari SPBU. Ia belum mengetahui secara pasti berapa angka penambahannya.

"Banyak sekali warga Bantul yang tinggal jauh dari SPBU. Sedangkan angka pastinya berapa saya belum tahu," tambahnya. (say)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved