Senin, 6 Oktober 2025

Rumah Jabatan Wakil Bupati Dipreteli, dari Gorden hingga Bak Mandi

Wakil Bupati Kolaka, Muh Jayadin harus mengurungkan niatnya untuk tinggal di rumah jabatan

Editor: Gusti Sawabi
kompas.com
Muhammad Jayadin (berdiri mengenakan topi) terkejut saat melihat rumah jabatan yang akan dihuninya ternyata sudah dipreteli. 

Tribunnews.com, KOLAKA  - Wakil Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Muh. Jayadin yang baru dilantik beberapa hari yang lalu harus mengurungkan niatnya untuk tinggal di rumah jabatan. Pasalnya saat berkunjung ke tempat itu, dia mendapati rumah jabatan itu kosong.

Rumah yang ditinggalkan oleh Amir Sahaka, wakil Bupati sebelumnya itu tak menyisakan barang. Padahal semua perabot yang ada merupakan aset dari Pemda Kolaka.

Jayadin akhirnya hanya berkeliling di dalam rumah sambil melihat kondisi bangunan. Bahkan rombongan yang terdiri dari istri dan keluarga dekat Wabub Kolaka harus duduk melantai di atas hamparan koran bekas.

"Bapak bisa lihat sendiri mulai dari kain gorden hingga bak mandi semua hilang. Lihat kondisi ini sekarang karpet semua dilepas, AC semua hilang sampai kursi sofa. Kami juga tidak tahu itu semua dibawa ke mana. Tapi nanti kita akan tanyakan sama Kepala Bagian perlengkapan," ucap salah satu pegawai protokoler yang namanya enggan disebutkan, Senin (20/01/2014).

Di tempat terpisah, Jayadin mengaku hanya tinggal menunggu rumah jabatan itu dibenahi. "Saya tidak bisa komentar banyak karena kita lihat sendiri kondisinya. Saya juga tidak bisa menuduh atau berandai-andai. Intinya saat ini tidak bisa kita tinggali sebab semua kosong, kalau semua sudah ada baru kita masuk. Saya tidak ada masalah," tegasnya.

Namun, pengakuan dari salah satu anggota Sat Pol PP yang berjaga seluruh barang itu diangkut oleh pejabat sebelumnya dengan memakai mobil pikap secara berulang. "Rombongan Pak Amir Sahaka dan kayaknya di bawa ke rumahnya," ucap anggota Sat Pol PP yang lagi-lagi enggan disebutkan namanya.

Diperkirakan total aset daerah yang ludes dari rumah jabatan wakil bupati itu mencapai Rp 500 juta. Sebab benda-benda yang raib itupun sebagian besar benda mewah. Seperti kursi sofa sekitar tiga set.

Petugas bidang perlengkapan dan aset daerah pun enggan menanggapi masalah ini ketika dicoba untuk dimintai keterangan.

Sumber: Kompas.com
Tags
Kolaka
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved