Tokoh NU: Kapolda Jabar Brilian Batasi Jam Operasional Tempat Hiburan
Salah seorang tokoh Nahdatul Ulama (NU) Jawa Barat, Yahya Abdul Azis menyebut Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan brilian
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Salah seorang tokoh Nahdatul Ulama (NU) Jawa Barat, Yahya Abdul Azis menyebut Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan brilian dan cerdas. Terutama berani mengeluarkan rekomendasi pembatasan jam operasional terhadap tempat hiburan di Jawa Barat.
Beberapa tokoh agama Islam yang hadir pada acara silaturahmi, antara lain dari Muhammadiyah dan Persis pun mendukung penuh atas rekomendasi pembatasan jam operasional tempat hiburan.
"Tantangan yang sangat berat. Jawa Barat berpenduduk lebih dari 43 juta jiwa, negara Malaysia saja hanya 26 juta jiwa, negara Arab sekitar 30 juta jiwa, tentu kebijakan rekomendasi tempat hiburan harus didukung. Bukan Islam melarang hiburan, tapi melarang hiburan yang mudharat, maksiat," kata Yahya saat memberikan sambutan dan dukungannya di Aula Muryono Mapolda Jabar, Jumat (10/1/2014).
Diberitakan sebelumnya, rekomendasi pembatasan jam operasional tempat hiburan buka hanya sampai pukul 24.00 atau 00.00 masih berbuntut panjang. Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan blak-blakan dihadapan para ulama dan tokoh agama Jawa Barat betapa dia merasa kaget saat berjalan-jalan di Kota Bandung.
Bukan saja kesemrawutan kota yang menjadi ibu kota dari Jawa Barat ini saja, namun banyak hal yang membuat Kapolda berdarah Cianjur dan Cirebon prihatin. Oleh karena itu, menjadi salah satu alasan Kapolda merekomendasi pembatasan jam operasional tempat hiburan hingga pukul 24.00 atau 00.00 di Bandung dan Jawa Barat para umumnya. (dic)