Rumah Tuan Tanah Dibakar Massa karena Aniaya Pekerja Kebun
Rumah milik Jp, warga sungai Bilal, Kabupaten Nunukan, dalam sekejap berubah menjadi abu setelah ratusan warga nekat membakar rumah kayu tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Rumah milik seorang tuan tanah berinisial Jp, warga sungai Bilal, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam sekejap berubah menjadi abu setelah ratusan warga nekat membakar rumah kayu tersebut.
Tindakan nekat warga Sei Bilal tersebut, dipicu ulah JP sendiri yang sebelumnya telah menganiaya RS, pekerja kebun yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Peristiwa itu berawal dari ulah JP, yang mencabuti patok tapal batas tanah di lahan yang kebetulan dibersihkan oleh RS atas suruhan pemilik lahan.
JP beralasan, patok yang ditanam oleh pemilik lahan melewati batas dan memasuki lahan pekarangan miliknya. Melihat patok-patok di lahan yang dikerjakannya dicabuti, RS lalu melapor kepada majikannya.
"Karena RS ini merasa keberatan, lalu melapor ke pada majikannya. Tapi JP ini malah menyerang RS. RS lalu lari karena dia tidak tahu apa-apa. Dia kena timpas di kaki. Padahal, RS ini tinggal di sebelah rumah JP," jelas salah seorang warga, yang enggan namanya ditulis.
Kabar penganiayaan JP terhadap RS, rupanya cepat menyebar kepada warga di Sei Bilal. Karena tidak terima perlakuan JP, warga Sei Bilal yang terlanjur emosi lalu membakar rumah JP.
Kapolsek Nunukan Ajun Komisaris Besar Robert Silindur Pangaribuan mengatakan, RS telah diamankan oleh kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Untuk menjaga agar warga tidak bertindak lebih anarkistis, polisi Nunukan menurunkan puluhan personelnya untuk berjaga jaga di tempat kejadian perkara.