Senin, 6 Oktober 2025

Pria Berpedang Hancurkan Gerobak PKL di Palembang

Maksud hati ingin menambah penghasilan di malam tahun baru, namun nasib sial malah dialami oleh tiga pedagang kaki lima di Kota Palembang.

net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Sugih Mulyono

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Maksud hati ingin menambah penghasilan di malam tahun baru, namun nasib sial malah dialami oleh tiga pedagang kaki lima di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pasalnya, PKL yang sering mangkal di Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang, itu jadi sasaran kemarahan orang tak dikenal. Gerobak dagangan mereka, dihancurkan oleh orang tersebut, pada Rabu (1/1/2014) dini hari.

Kejadian itu bermula saat Jauhari pedagang nasi goreng, Roni pedagang roti, dan Rustam pedagang model (jenis pempek), tengah sibuk melayani pembeli.

Ketika itu, ketiganya sedang melayani pembeli yang kebetulan cukup ramai karena banyak orang yang singgah di warung miliknya seusai merayakan malam pergantian tahun.

Saat itu, datang orang yang tidak dikenal dengan mengenakan pakaian berwarna hitam, tinggi dan di tangan kanannya membawa senjata tajam sejenis pedang langsung menghantamkannya ke arah gerobak Jauhari.

Setelah itu, ia pindah ke gerobak Roni yang berada tepat disebelahnya dan dilanjutkan ke gerobak Rustam yang ikut menjadi sasaran pelaku.

Akibat aksi amukan pria dengan pedang tersebut, kaca gerobak, gelas, piring, kecap dan juga bola lampu pun pecah sehingga usai kejadian tersebut tempat kejadian perkara pun menjadi gelap.

Aksi brutal pelaku tersebut, baru berhasil dihentikan oleh anggota kepolisian yang sedang melakukan patroli pengamanan malam Tahun Baru 2014. Polisi, sempat melepaskan satu kali tembakan perigatan.

Pelaku langsung melarikan diri melalui Jl Letnan Yasin yang tidak jauh dari tempat kejadian. Polisi langsung mengejar pelaku. Namun, pelaku tidak berhasil dibekuk karena situasi jalan yang cukup gelap.

Menurut salah satu saksi yang enggan disebut namanya, pelaku berinisial An yang juga pernah berjualan di sekitar tempat kejadian beberapa waktu yang lalu. Namun, kini sudah tidak lagi berjualan.

Sementara, Rustam sendiri mengatakan tidak mengetahui permasalahan yang membuat gerobak miliknya menjadi sasaran pelaku.

"Saya tidak tahu permasalahan apa sehingga pelaku menghancurkan gerobak milik saya, saya sudah lama berjualan di sini tapi tidak pernah punya musuh," jelasnya.

Ia juga menambahkan, saya tadi sedang melayani pembeli kebetulan lagi ramai, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menghancurkan gerobak saya. Saya tidak melawan karena ketakutan melihat pelaku membawa pedang, daripada saya jadi sasaran, saya dan semua pembeli lari ke minimarket, tuturnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved