Selasa, 30 September 2025

Natal 2013

Diteror Bom, Polres Gresik Perketat Pengunjung Gereja

"Kita sangat mengapresiasi kesiagaan masyarakat yang langsung melaporkan kekawatiran adanya bom ke Polisi," kata Ibrahim.

Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Petugas unit penjinak bom (Jibom)melakukan penyisiran 

Laporan Wartawan Surya,Sugiyono

TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Kepolisian Resor (Polres) Gresik memperketat pengunjung Gereja yang akan melaksanakan Natal, sebab setelah adanya teror bom di Gereja Kristus Injili Indonesia (GKII), Jl Harun Thohir, Gresik, Rabu (25/12/2013).

Kapolres Gresik, AKBP Acmad Ibrahim, usai meninjau Gereja Kristen Indonesia (GKI), mengatakan, kardus yang dilaporkan warga yang diduga berisi bom, dekat Gereja Kristus Injili Indonesia (GKII), Jl Harun Thohir, Gresik, ternyata kosong.

"Kardus yang diduga berisi bom ternyata kosong. Kita sangat mengapresiasi kesiagaan masyarakat yang langsung melaporkan kekawatiran adanya bom ke Polisi," kata Ibrahim.

Dengan adanya teror bom tersebut aparat Polres Gresik terus disiagakan di Gereja-gereja dan pos-pos pantau.
Pengamanan akan melibatkan, Kodim 0817, TNI, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), Satol PP, Pemuda Pancasila dan GP Ansor.

"Kita akan perketat pengunjung Gereja dengan melibatkan Tim Gegana Polda Jatim," tegas Ibrahim.

Sampai siang ini, jajaran Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik, saat meninjau jalannya perayaan Natal di Gereja-gereja di Kota Gresik yang dipimpimpin Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, berjalan lancar dan aman.

"Kami bersyukur karena suasana keagamaan terbangun baik dengan adanya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan perayaan Natal berjalan lancar, aman dan kondusif," kata Sambari.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan