Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Dayak Duduki Bandara Tjilik Riwut Tolak Kedatangan Ketua FPI

Seribuan warga Dayak melakukan aksi demonstrasi di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya,Kamis (19/12/2013).

banjarmasinpost.co.id/mustain khaitami
Ratusan warga Dayak Kalteng berorasi di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, menolak laskar antikorupsi, Kamis (19/12/2013) 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post  Mustain Khaitami

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Seribuan warga Dayak melakukan aksi demonstrasi di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya,Kamis (19/12/2013).

Aksi itu, digelar untuk menolak kedatangan Ketua Front Pembela Islam Muchsin Al Attas yang direncanakan datang melantik pengurus Lembaga Antikorupsi Pejuang 45 (LAKI P45).

Ribuan warga Dayak tersebut, datang dari berbagai daerah selain dari Palangkaraya. Misalnya. warga Dayak di Barito Timur, Kapuas, Katingan, Barito Utara, dan Murungraya.

Ketua Gerakan Masyarakat Adat Dayak (Gerdayak) Kalteng Yansen Binti menyatakan, aksi tersebut bukan untuk menolak agenda pemberantasan korupsi.

Tapi, aksi itu digelar karena LAKI P45 mereka anggap hanyalah organisasi "jadi-jadian" atau underbouw FPI.

Pasalnya, FPI sejak dulu tak bisa masuk ke Kalimantan karena ditolak warga Dayak maupun unsur masyarakat secara umum.

"Warga Kalteng dari berbagai suku tidak mengiginkan ada campur tangan organisasi apa pun yang terkait FPI. Ini karena trauma terhadap tindakan yang dipertontonkan FPI di masa lalu," tegas Yansen.

Sementara Kapolres Palangkaraya Ajun Komisaris Besar Hendra Rochmawan menegaskan, pihaknya belum menerima pemberitahuan atau informasi tentang rencana pelantikan pengurus LAKI P 45 di Palangkaraya.

Namun, dia menyatakan kepolisian sepakat menolak kalau ada unsur atau pecahan berbau FPI dalam organisasi tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved