Cianjur Langka Gas Elpiji 3 Kg
Sejumlah pangkalan gas di Cianjur, Jawa Barat, mulai mengeluh kesulitan mendapat pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram.
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sejumlah pangkalan gas di Cianjur, Jawa Barat, mulai mengeluh kesulitan mendapat pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram.
Tak hanya pangkalan, pengecer gas bersubsidi itu pun merasakan hal yang sama lantaran pasokan dari pangkalan terlambat.
Hidayat (30), pemilik pangkalan gas di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, mengatakan pengiriman gas ke pangkalannya selalu terlambat selama sepekan ini.
Pasokan pun selalu kosong setiap Jumat sehingga ia kewalahan untuk memenuhi kebutuhan para pengecer.
"Sekarang ini saja, pedagang eceran sudah mulai banyak yang memesan pengiriman barang. Tapi, karena (di pangkalan) barangnya kosong, pesanan para pengecer tidak terpenuhi," kata Hidayat, Selasa (3/12/2013).
Hidayat menyebut, delivery order (DO) dari agen ke pangkalan berkurang hingga 50 persen dalam beberapa bulan terakhir. Mulanya DO bisa mencapai 300 tabung, kini hanya menjadi 150 tabung.
"Kami sendiri tidak mengerti kenapa ada pengurangan kuota hingga 50 pesen. Menurut kabar yang beredar, pengurangan kuota itu dilakukan PT Pertamina," kata Hidayat.
Menurut Hidayat, harga jual gas elpiji tiga kilogram dari agen ke pangkalan memang tak seperti menjual ke pengecer atau konsumen. Setiap tabung yang dijual agen ke pangkalan, kata dia, seharga Rp 13.250, sedangkan penjualan ke pengecer setiap tabungnya bisa dijual Rp 15 ribu.
"Lebih murah ketimbang dijual ke konsumen seharga Rp 16 sampai 17 ribu. Tapi secara peraturan dari migas, agen dilarang menjual langsung ke pengecer dan konsumen," kata Hidayat.
Wawan (46), pengecer gas elpiji ukuran tiga kilogram di Gang Mawar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, juga mengaku sulit memperoleh gas bersubsidi dalam beberapa hari ini. Pengiriman gas dari pangkalan ke tempatnya pun terlambat.
"Padahal saya minta 14 tabung saja. Biasanya sih saya dikirim 25 tabung. Tapi karena di pangkalan semuanya pada kosong, minta setengahnya saja sulit," kata Wawan.
Akibat sulit mendapat pasokan baru, Wawan menaikkan harga elpiji ukuran tiga kilogram yang dijualnya. Biasanya, ia menjual Rp 16 ribu per tabung. Kini ia menjual Rp 18 ribu setiap tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho, mengatakan, pihaknya sudah meminta tambahan kuota gas elipiji ukuran tiga kilogram. Untuk Desember, kuota naik lima persen dari kuota pada bulan sebelumnya.
"Seharusnya tidak ada kesulitan karena alokasi untuk Desember sebanyak 1.191.018 tabung. Naik dari November yang alokasinya 1.134.970 tabung," kata Judi ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya.
Judi mengatakan, tambahan kuota itu memang untuk mengantisipasi kelangkaan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru. Karena itu, ia yakin tidak akan terjadi kelangkaan selama Desember ini meski sejumlah pengecer dan pangkalan mengeluh. (bb/cis)