Jumat, 3 Oktober 2025

Seorang Bayi di Ciamis Positif Tertular HIV/AIDS

Tiga orang penderita HIV/AIDS di Ciamis tahun ini adalah ibu rumah tangga. Seorang bayi, juga tertular penyakit tersebut.

TRIBUNNEWS /DANY PERMANA
Pengunjung menandatangani dan mengambil satu buah kondom yang ditata menjadi kata AIDS dalam peringatan Hari Aids di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2013). Ditengah pro-kontra kampanye penggunaan kondom, produsen kondom Sutra dan Fiesta meluncurkan Pekan Kondom Nasional yang bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang kesehatan alat reproduksi dan ancaman penyakit HIV-Aids dengan menggunakan bus konsultasi. Bus tersebut akan berkeliling ke kamus-kampus di Jakarta dan beberapa tempat berkumpul anak muda. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Galuh (Unigal) bersama aktivis LSM peduli HIV/AIDS, KPA Ciamis, karyawan Dinkes Ciamis, melakukan long march sejauh 2 km, Minggu (1/12/2013).

Long march tersebut, dimulai dari Kampus Unigal di Pulomaju di Jalan Raya Kawali, Ciamis, menuju Taman Raflesia Alun-Alun Ciamis.

Di Taman Raflesia yang terletak di Alun-Alun Ciamis tersebut, mahasiswa dan anggota LSM peduli AIDS, menggelar berbagai aksi keprihatinan dan peduli AIDS dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia.

Aksi mereka ditandai dengan membagikan kembang dan leaflet ke pengguna jalan. Mereka juga menandatangani spanduk berisi keprihatinan tentang semakin maraknya penularan AIDS serta menggelar pertunjukan teatrikal.

"Tiap bulan kasus HIV/AIDS di Ciamis terus meningkat. Perlu adanya upaya-upaya serius untuk menanggulangi semakin meluasnya penularan HIV/AIDS," ujar aktivis LSM Warna, Deni Wahyudin.

Sedangkan H Pendi dari Komisi Peduli AIDS (KPA) Ciamis, mengatakan pada tahun 2013 di Ciamis tercatat 23 kasus HIV dan  11 kasus AIDS.

Dari jumlah tersebut, tujuh orang penderita HIV/ADIS meninggal dunia. Tiga orang penderita HIV/AIDS tersebut adalah ibu rumah tangga. Seorang bayi, kata Pendi, tertular penyakit mematikan tersebut.

"Mau sampai kapan kita terus diam dan menutup mata untuk hal demikian serius ini. Atau menunggu sanak saudara, anak cucu kita terular, baru kita peduli," ujar Ali Solihin dari BEM FE Unigal Ciamis dalam orasinya di Taman Raflesia, Minggu siang kemarin.

Masih dalam rangkaian peringatan Hari Peduli AIDS se dunia di Ciamis, pada Minggu (1/12) malam digelar berbagai kreasi seni seperti tari jaipong, karinding, tari, dan pentas musik yang menyajikan berbagai aliran musik seperti pop, jazz, blues, reggae. (sta)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved