Rabu, 1 Oktober 2025

Rumah Guru di Sintang Banyak Nyaris Roboh, tak Ada Pintu dan Jendela

Peningkatan kesejahteran guru yang berada di pelosok tanah air, tampaknya masih sebatas jargon pemerintah saja.

Tribun Pontianak/Antara
Kondisi rumah guru di salah satu pelosok Kabupaten Sintang yang kondisinya memprihatinkan. 

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Peningkatan kesejahteran guru yang berada di pelosok tanah air, tampaknya masih sebatas jargon pemerintah saja.

Setidaknya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, banyak rumah dinas guru yang dalam kondisi rusak parah dan sudah tidak layak huni. Di antaranya, rumah dinas guru dan kepala sekolah yang dimiliki SDN 08 Nanga Seran.

Tidak ada satu pun yang layak untuk ditempati.

Kondisi tiga rumah dinas guru tersebut nyaris roboh, tidak berpintu, tak berjendela, dan sebagian dinding rumah berlubang. Dinding, atap dan lantai rumah dinas ini sebagian telah lapuk.

Rumah dinas guru SDN 08 Nanga Seran ini, sudah bertahun-tahun dalam keadaan rusak, sehingga tidak ada satu pun guru di SDN 08 Nanga Seran yang tinggal di rumah dinas tersebut.

Kepala SDN 08 Nanga Seran, Dasuri, menyampaikan, beberapa guru di SDN 08 Nanga Seran yang bukan berasal dari daerah tersebut terpaksa harus tinggal di rumah masyarakat sekitar.

Begitu juga Dasuri, karena rumah dinas untuk kepala sekolah juga rusak parah, ia pun terpaksa tinggal di rumah masyarakat sekitar yang dia kenal.

"Untungnya masyarakat mau memberikan tempat tinggal untuk para guru di sini," katanya.

Begitu juga di SDN 30 Mungguk Gelombang. Kepala Desa Mungguk Gelombang, Yusak menyampaikan SDN 30 Mungguk Gelombang tidak memiliki rumah dinas.

Masyarakat Desa Mungguk Gelombanglah yang membantu menyediakan rumah untuk para guru. "Masyarakat di sini bergotong royong membangun rumah untuk guru," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu, mengaku sangat prihatin dengan kondisi rumah dinas guru tersebut.

Namun, Disdik Sintang tidak memiliki anggaran untuk perbaikan rumah-rumah dinas guru yang telah rusak parah ini.

"Anggaran untuk perbaikan sarana prasarana pendidikan seperti ruang kelas, perpustakaan dan rumah dinas guru di APBD Kabupaten Sintang nol persen," ungkapnya.

Lukman mengatakan, anggaran dari pemerintah pusat pun tidak diperuntukan untuk perbaikan rumah dinas guru.

Anggaran dari pemerintah pusat ini hanya bisa digunakan untuk perbaikan ruang kelas dan perpustakaan.

Dia berharap para anggota DPRD Kabupaten Sintang dapat memberikan perhatiannya untuk perbaikan rumah dinas guru melalui dana aspirasi mereka.

"Saya persilahkan para anggota DPRD untuk membantu memperbaiki rumah dinas guru yang telah rusak," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved