Seorang Pengacara Perempuan Mengamuk dan Gigit Tangan Polisi Manado

Laporan Wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Seorang pengacara perempuan di Kota Manado, Meity Panani SH, berserta anak pertamanya Radhi Labatjo (19), mengamuk sembari membawa pisau badik.

Karena peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/11/2013) sore itu, mereka dilaporkan tetangganya ke Mapolresta Manado, Kamis (21/11/2013).

Keduanya, dilaporkan telah melakukan pengancaman dan perusakan rumah tetangganya dengan pisau badik, di Lingkungan IV Kelurahan Lawangiru, Kecamatan Wenang.

Seorang saksi dan juga tetangga pelaku, Lili Tomayaho, mengatakan awalnya ia mendengar suara teriakan dari arah rumah pelaku. Kemudian ia keluar dan melihat Radhi tengah mengamuk di lorong jalan depan rumah tetangganya.

"Saya lihat ibunya mengejar Radhi yang mengamuk di jalanan sembari memegang pisau. Lalu mereka mengancam seorang nenek yang tiba-tiba lewat jalan itu. Setelahnya, kami berusaha menghubungi suaminya," kata Lili, Kamis.

Tak berselang lama, Lili melihat Meity mengambil pisau yang di pegang anaknya dan mulai menusukkan pisau tersebut ke pintu depan rumah tetangganya. Ada tiga buah pintu rumah warga sekitar dirusak Meity.

Seorang anggota Rayon Polresta Manado, yang telah datang ke lokasi hendak mengamankan area, malah kena gigitan Meity sendiri. Terlihat di bagian tangan kanan anggota polisi tersebut tanda merah bekas gigitan.

Namun, Meity bersama anaknya akhirnya bisa diringkus dan dibawa ke Mapolresta untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Meity yang menggunakan jilbab merah ini, mengatakan di hadapan petugas kepolisian, bila tetangga memberikan ucapan yang tak pantas didengar anaknya.