Kompol Asral Pimpin Penggerebekan Lima Bandit Motor

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,  -- Kapolsek Bandung Kulon, Kompol Asral Bakar memimpin langsung penggerebekan dan pencidukan kelima bandit motor yang selama ini beraksi di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, Jumat (25/10/2013) jelang tengah malam.

Kelima bandit yang disebut sebagai kawanan Tobing Cs ini tak berkutik saat polisi menciduk di kawasan Gempol, Cijerah, dan Cigondewah. Kawanan bandit spesialis motor ini pun digelandang ke masuk sel.

"Ada sekitar 40 sampai 50 motor. Kiriman teman saya," ujar Saeful, bandit yang berperawakan kecil sambil membuka jongko yang sehari-hari menjadi tempatnya berjualan onderdil di kawasan Jatayu, Bandung.

Pantauan Tribun di lapangan, salah seorang bandit yang bertindak sebagai penadah tengah membongkar salah satu kios di kawasan Jatayu. Dalam satu jongko tersebut, dari pengakuannya terdapat sekitar 40 onderdil motor-motor curian berbagai jenis.

Sekitar pukul 19.00, sebelumnya, jajaran unit reskrim Polsek Bandung Kulon menangkap Tobing Cs di tiga lokasi berbeda. Penangkapan tersebut berdasar atas laporan masyarakat yang mencurigai para bandit ini.

"Saya yang ngerjain (mencuri motor), terus kasih ke teman saya. Buat dipreteli. Baru dijual ke jatayu itu. Dijual, ada yang dua juta. Hasilnya, dibagi-bagi," kata Tobing saat digiring petugas masuk bui.

Kapolsek Bandung Kulon mengungkapkan, penangkapan Tobing Cs ini sudah menjadi target operasi jajarannya. Pergerakan bandit yang kerap melakukan aksinya bukan hanya di wilayah hukum Bandung Kulon saja, tapi di Kota Bandung pada umumnya.

Selain sekitar 40 motor yang sudah dipreteli, barang bukti yang diamankan oleh petugas, 10 unit motor jenis matik dan satu unit motor matik yang sudah dalam keadaan dipreteli. Beberapa kunci astag pun diamankan sebagai barang bukti kejahatan dari Tobing Cs ini.

"Saya sangat mengapresiasi kepada anggota saya yang sudah bekerja keras siang malam. Tak kenal lelah. Hingga akhirnya, malam menjelang tengah malam ini kita berhasil menangkap sekaligus mengamankan kawanan pencuri kendaraan bermotor. Residivis. Kami masih selidiki dan masih ada satu DPO yang bakal kami kembangkan," kata Asral disela penggerebekan dan pencidukan bandit motor. (dic)