Minggu, 5 Oktober 2025

Kapolda: Pembunuh Dua Balita Terlacak dari Ponsel

Perampokan disertai pembunuhan terhadap dua balita di Semarang murni bermotif ekonomi.

Editor: Budi Prasetyo
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Dua pemulung asal Jepara, Ahmad Musa (kaos putih) dan Abdul Rohman (baju tahanan) ditangkap tim reskrim gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Jateng, Jumat (11/10/2013). Musa dan Rohman merupakan tersangka pembunuhan dua balita dari pasangan Eni Widianti -Sugeng Wiyono yakni Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (2) dan Kanu Rifki Antasena Wiyono (1) saat hendak mercuri perhiasan di jalan Kramas, Tembalang pada Kamis (10/10/2013) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Dwi Priyatno mengatakan perampokan disertai pembunuhan terhadap dua balita di Semarang murni bermotif ekonomi. Oleh karena itu, tersangka dikenai pasal berlapis.

Identitas pelaku terungkap berdasarkan hasil penyelidikan yang dikembangkan dari hasil olah tempat kejadian perkara.

"Kejahatan itu tidak sempurna, bukti-bukti yang didapat dikembangkan sehingga pelaku terungkap," ujarnya saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Jumat (11/10/2013).

Berdasarkan informasi, polisi sempat mencurigai sejumlah pihak, termasuk orang-orang dekat korban. Namun dugaan menguat ke pelaku setelah ditemukan sejumlah barang bukti yang sesuai, termasuk ponsel pembantu keluarga korban, yang dibawa pelaku.

Pembantu keluarga korban, Murni, merupakan saksi kunci kejahatan tersebut. Namun dia belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya kritis akibat hantaman linggis pada bagian belakang kepalanya.

Berdasarkan keterangannya, pelaku Ahmad Musa (28) mengaku nekat melakukan perbuatannya karena tidak memiliki uang. Dia mengaku hanya berniat untuk mengambil uang dan barang berharga di rumah tersebut.

Namun saat akan mengambil barang, dua balita terus menangis, sehingga dia memukul kepala mereka dengan linggis. Menurut Musa, saat dia meninggalkan lokasi, kedua korban masih hidup meskipun terluka parah.

Seperti diketahui dua balita kakak beradik ditemukan tewas di rumah milik Sugeng Wiyono di Jalan Mulawarman Barat I RT 01 RW 01 Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang, Kamis (10/10/2013).

Dua balita tersebut yakni Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (2) dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (1). Keduanya putra Sugeng Wiyono, Kepala Kas BPR Gunung Rizki dan Eni, bendahara di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Selain menangkap Ahmad Musa sebagai eksekutor, dan Abdul Rahman (29), polisi juga membekuk Sutriman (51), penadah barang curian. Sejumlah barang bukti yang diamankan antara lain perhiasan, uang tunai dan ponsel.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved