Senin, 6 Oktober 2025

Dua Santri Tewas di Sungai, Usai Cuci Karpet Ponpes

Diduga tidak kuat menahan derasnya pusaran air sungai raje, keduanya terseret di tengah sungai yang dalamnya mencapai empat meter

zoom-inlihat foto Dua Santri Tewas di Sungai, Usai Cuci Karpet Ponpes
Net
Ilustrasi

Laporan wartawan Surya, M Rivai

TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP – Dua santri asal pondok pesantren (Ponpes) Al Falah, Dusun Jambu Monyet, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Mohammad Halqi (13) dan Khalili (15), tewas  terbawa arus air sungai di Desa Billapora Rebba, Kecamatan Lenteng, sehabis mencuci karpet milik pesantren,Jumat (20/9/2013), sekitar pukul 08.00.

Menurut sumber di lokasi kejadian, kedua santri  berangkat dari pondoknya menuju sungai berjarak se 2 km, hendak mencuri karpet mencuci karpet milik pesantren yang pada malam harinya di pakai acara pertemuan.

Namun usai mencuci karpet, keduanya tidak langsung pulang ke pesantren, melainkan masih mandi dan berenang di sungai yang airnya cukup deras.

Diduga tidak kuat menahan derasnya pusaran air sungai raje, keduanya terseret dan tenggelam  di tengah - tengah sungai yang dalamnya mencapai empat meter.

Kepala Desa Lenteng Barat, Darulla A’la, jika kedua santri ponpes Al Falah tersebut, tenggelam dan mati karena tidak kuat menahan derasnya pusaran air di sungai raje dan kebetulan keduanya tidak bisa berenang, sehingga ketika terseret pusaran air langsung terhanyut dan tenggelam.

“Kami heran, kenapa keduanya nekat mandi di sungai yang terkenal arusnya deras. Mungkin bagi orang yang sudah biasa berenang tidak ada masalah, tapi bagi mereka sangat berbahaya karena belum cukup pengalaman berenang di sungai,” katanya.

Dikatakan, korban yang pertama kali tenggelam adalah Halqi (13), melihatnya temannya tenggelam Khalili (15) berusaha menolongnya , karena keduanya sama – sama tidak bisa berenang akhirnya tenggelam dan mati di dasar sungai.

Warga sekitar yang sempat mendengar teriakan terakhir korban, langsung mendatanginya, namun saat keduanya di angkat dari dasar sungai sudah tidak bernyawa.

“Sejak pagi kami memang melihat dua santri sedang mencuci di sungai. Tapi tidak berapa lama kami sempat mendengar teriakan minta tolong salah satu korban, tapi kami sudah tidak melihat dua santri tersebut. Yang terlihat hanya tumpukan karpet yang sudah selesai di cuci,” kata Ny Sa’eda (50), salah satu warga sekitar sungai.

Sementara pihak kepolisian, tidak mau memberikan keterangan menyangkut tenggelamnya dua santri itu. Petugas hanya melakukan visum luar terhadap jasad korban kemudian korban di bawa pulang oleh keluarganya untuk di makamkan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved