Selasa, 30 September 2025

Tahu Tempe Masih Sulit Ditemukan di Cirebon

Lapak yang biasa digunakan untuk berjualan tahu dan tempe pun dibiarkan kosong

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja/Obed Doni
Pengrajin tempe di Karanganom, Klaten Utara, sedang mengolah kedelai untuk dijadikan tempe buntel. Meski tercekik akibat harga bahan dasar yang melonjak, mereka terus berusaha melakukan produksi. 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Hingga Selasa (10/9/2013), tahu dan tempe masih sulit ditemukan di sejumlah pasar di Kota Cirebon. Lapak yang biasa digunakan untuk berjualan tahu dan tempe pun dibiarkan kosong.

"Masih belum jualan karena akan mogok tiga hari. Paling nanti kembali berjualan Kamis (12/9)," ujar pedagang sayur di Pasar Pagi Kota Cirebon, Ani.

Berbeda dengan hari pertama mogok, hari kedua ini tak banyak warga yang menanyakan tahu dan tempe di Pasar Pagi. Hal ini diduga karena warga sudah hafal jika pedagang tahu dan tempe mogok jualan selama tiga hari berturut-turut, Senin (9/9/2013) hingga Rabu (11/9/2013).

Pedagang dan perajin tahu dan tempe di Indonesia serentak mogok tiga hari sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan