Bawa Airsoft Gun, Montir Las Truk di Bogor Ditangkap Polisi
Dia ditangkap saat sedang memperbaiki truk di pangkalannya di daerah Citeureup
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - AD (48) ditangkap petugas Reskrim Polres Bogor karena kedapatan membawa senjata airsoft gun, Jumat (6/9/2013) siang. Dia ditangkap saat sedang memperbaiki truk di pangkalannya di daerah Citeureup.
Dari tangan AD, polisi menyita airsoft gun jenis FN warna hitam berikut sarungnya. Polisi masih menyelidiki izin kepemilikan senjata itu.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, apakah yang bersangkutan memiliki surat izin atau tidak," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto di Mapolres Bogor.
Didik mengatakan, meski airsoft gun, tapi jika ditembakkan dari jarak dekat tetap akan membuat luka.
"Kalau dari jarak 2 meter bisa tembus ke badan," katanya.
Kepada penyidik AD mengaku airsoft gun itu dibeli seharga Rp 3,5 juta dari seorang temannya di Ciluar, Bogor Utara. Senjata dengan peluru gotri itu dibeli sejak empat bulan lalu.
"Pelurunya ada di rumah, enggak saya bawa. Saya beli dari Pak Adi," kata pria yang di lengan kirinya dihiasi tato.
AD mengatakan, airsoft gun itu sengaja dibeli hanya untuk gagah-gagahan bukan untuk maksud lain.
"Cuma buat gagah-gagahan saja pak," kata AD yang berprofesi sebagai montir las truk pengangkut semen.
Saat ini pria asli Pemalang, Jawa Tengah masih menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Bogor.
"Saya enggak tahu soal surat izin," katanya.