Selasa, 7 Oktober 2025

KMP Murya Segera Seberangi Manggar-Ketapang

Sarana transportasi penyeberangan Manggar-Ketapang menjadi terhenti, dikarenakan KMP Menumbing Raya masih berada

Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/Adhy Kelana
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Rusmiadi

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Penyeberangan Manggar-Ketapang, Kalimantan Barat terhenti, sejak kapal roro KMP Menumbing Raya dialihkan pelayarannya Jakarta-Semarang, untuk sarana transportasi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1434 Hijriah.

Jalur transportasi laut menghubungkan Pulau Belitung dengan Pulau Kalimatan menjadi terisolir hingga saat ini. Sambil menunggu kedatangan kapal KMP Murya, sebagai pengganti KMP Menumbing Raya, yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry (persero) sejak tahun 2011 silam.

"Dari pemerintah daerah sudah menindaklanjuti hal ini, melalui surat bupati yang dikirim ke kementerian perhubungan, meminta agar PT ASDP dapat mengoperasikan kembali kapal penyeberangan Manggar-Ketapang ini, setelah dialihkan KMP Menumbing Raya untuk membantu arus mudik dan arus balik Idul Fitri di Jawa," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Beltim, Kesumajaya D kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Rabu (4/9/2013).

Menurut Kesumajaya, sampai saat ini, sarana transportasi penyeberangan Manggar-Ketapang menjadi terhenti, dikarenakan KMP Menumbing Raya masih berada di Jakarta. Sementara kapal pengganti belum ada.

Terpisah Suhaimi, Staf ASDP di Manggar menyebutkan ASDP pusat sudah menyiapkan kapal KMP Murya sebagai kapal pengganti KMP Menumbing Raya. Keberangkatan KMP Murya ke Manggar masih menunggu izin lintas yang dikeluarkan oleh kementerian perhubungan. Diperkirakan paling lambat minggu kedua bulan September.

"Jadi bukan dibiarkan, tapi masih mencari solusi untuk kapal pengganti dari KMP Menumbing Raya. Sebab dalam rapat di pusat ada komplain kerusakan dari KMP Menumbing Raya, yang membutuhan biaya perawatan cukup tinggi, karena kapal sering kandas saat keluar masuk muara Sungai Manggar," ungkap Suhaimi kepada Bangka Pos.

Solusinya dengan menggunakan KMP Murya sebagai pengganti KMP Menumbing Raya, karena tinggi draft KMP Murya sekitar 1,8 meter. Sedangkan KMP Menumbing Raya 2,2 meter. KMP Murya sebelumnya melayani penyeberangan di Jepara. Sebagai penggantinya menggunakan KMP Menumbing Raya.

KMP Murya dengan bobot sekirar 530 GT mampu mengangkut kendaraan mobil sekitar 14 hingga 15 unit. Sedangkan KMP Menumbing Raya dengan bobot lebih dari 600 GT mampu mengangkut sekitar 17 mobil.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved