Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan di Indralaya

Aksi Baku Tembak di Depan Rumah Makan Jadi Buah Bibir di Indralaya

Situasi dan kondisi pascabaku tembak yang terjadi di RM Pagi Sore Indralaya, Sabtu (31/8/2013) siang

Editor: Widiyabuana Slay

TRIBUNNEWS.COM - Situasi dan kondisi pascabaku tembak yang terjadi di RM Pagi Sore Indralaya, Sabtu (31/8/2013) siang lalu, seperti biasanya. Aktivitas normal dan tidak ada ketakutan. Namun, aksi baku tembak yang terjadi antara oknum anggota polisi Prabumulih dengan dugaan anggota BAIS, masih menjadi buah bibir warga sekitar.

Hal yang mereka pertanyakan, usai aksi penembakan, di tempat kejadian tidak ada olah TKP atau semacamnya dari pihak kepolisian Ogan Ilir. Padahal, biasanya ketika usai ada peristiwa, terdapat Olah TKP.

"Gak ada apa-apa. Jadi sewaktu usai baku tembak, trus pelaku pergi. Polisi datang, udah gitu aja, gak ada garis polisi dan lain-lain," ujar seorang tukang ojek yang setiap harinya mangkal di persimpangan jalan tersebut, Minggu (1/9/2013).

Menurut dia, pelaku penembakan hanya menembak ke atas saja. Tapi, letusan tembakan lebih dari sepuluh kali. "Kalau nembak rendah, kurasa orang yang di teras pagi sore itu ada yang terluka. Soalnya waktu ada tembakan, beberapa orang lagi istirahat di teras rumah makan itu," katanya lagi. Pantauan Tribun, aksi tembak tersebut berada di halaman depan parkir RM Pagi Sore Indralaya.

Meskipun ada aksi baku tembak, tidak ditemukan bekas selongsong peluru ataupun bekas tembakan baik di dinding bangunan, pohon, batu dan lain-lain di sekitar kejadian. Hal itu juga sebelumnya diamini Wakapolres OI, Kompol Lisbeth DS ketika memberikan keterangan pada Tribun.

Menurut saksi mata, ada yang mengatakan adu tembak tersebut hanya melakukan tembakan ke atas saja dan ada juga yang mengatakan benar-benar saling tembak. Sementara, truk pengangkut minyak nopol BG 8069 LC yang diamankan, masih berada di Polres Ogan Ilir.

Dalam truk tersebut, tidak ada barang-barang bawakan pemilik truk tersebut. Kabar beredar, aksi adu tembak tersebut dilatarbelakangi seorang sopir truk yang diperas oknum anggota. Sebab, truk yang dikendarai mengangkut minyak mentah itu tertangkap. Oknum yang diduga anggota itu meminta tebusan senilai Rp 50 juta. Namun sopir truk hanya menyanggupi Rp 5 juta saja.

Akhirnya, keduanya sepakat bertemu di RM Pagi Sore. Namun, sopir truk ternyata menghubungi oknum anggota Polres Prabumulih terkait pemerasan dirinya yang dilakukan tersebut. Hingga, semuanya bertemu di RM Pagi Sore Indralaya dan akhirnya langsung baku tembak. Tidak ada luka atau korban dalam aksi tersebut. Sementara, pihak Polres OI belum bisa dikonfirmasi soal pengembangan kasus tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved