Kepala Sekolah Dikeroyok, Siswa SMA 1 Larantuka Diliburkan
Kepala SMA Negeri 1 Larantuka, Agus Kumanireng, Rabu (28/8/2013) pagi sekitar pukul 08.30 Wita, dikeroyok
Laporan Wartawan Pos Kupang, Sarifah Sifah
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Kepala SMA Negeri 1 Larantuka, Agus Kumanireng, Rabu (28/8/2013) pagi sekitar pukul 08.30 Wita, dikeroyok segerombolan orang yang diduga dari Lewohala di rumahnya, Gege, Kelurahan Waihali, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Akibatnya, Agus dan anaknya menderita luka-luka dan dilarikan ke RSUD Larantuka untuk mendapatkan perawatan. Agus menderita luka lecet pada bagian kaki dan punggungnya memar akibat benda tumpul. Begitu juga anaknya yang mengalami luka pada wajahnya.
Disaksikan Pos Kupang (Tribunnews.com Network), para siswa berhamburan keluar dari pagar SMAN Larantuka dan memenuhi badan jalan, termasuk depan Kantor Bupati Flotim. Para siswa kebanyakan lari pulang dan sebagian masih bisa dikumpulkan pihak sekolah untuk diberitahukan bahwa sekolah pada hari itu libur.
Aksi itu membuat Kapolres Flotim, AKBP Wahyu Prihatmaka dan Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO), Bernad Beda Keda langsung turun lapangan dan mengendalikan situasi. Sejumlah orang yang diduga membuat keributan dibawa ke Mapolres Flotim.
Informasi yang dihimpun, Rabu (28/8/2013) pagi, menyebutkan, aksi itu bermula sekitar pukul 08.30 Wita ada satu unit pikap yang membawa sekitar 20-an orang, termasuk kendaraan bermotor mendatangi rumah Kepsek SMAN I Larantuka yang kebetulan berada di depan sekolah itu.
Saat menghentikan kendaraan di jalan raya yang tidak jauh dari rumah kepsek, para pemuda langsung menuju rumah kepsek dan menemui kepsek yang ada di rumahnya. Mereka secara membabi buta mengeroyok kepsek dan anaknya.
Karena keberadaan sekolah yang tidak jauh dari rumah kepsek, seorang satpam yang bertugas pagi itu mendatangi rumah kepsek dan melerai aksi itu, namun naas satpam yang melerai itu tangannya terkena goresan pisau.
Aksi itu terus berlangsung dan mengundang warga Gege, Kelurahan Waihali berdatangan dan mengejar para pelaku yang memukul kepala sekolah dan merusak rumah kepsek. Akibatnya aksi itu semakin menjadi hingga polisi datang melerai.
Kadis PPO, Bernad Beda Keda yang dihubungi ketika berada di lapangan mengakui, telah menginstruksikan kepada pihak sekolah agar sekolah diliburkan pada hari Rabu dan Kamis (29/8/2013) kegiatan belajar mengajar (KBM) akan kembali berjalan normal.
"Saat kejadian para siswa sedang menerima pelajaran. Namun, melihat orang berlarian dan saling kejar para siswa yang mengikuti pelajaran pada jam kedua takut dan berhamburan keluar. Karena itu, pihak sekolah mengumpulkan kembali anak-anak dan mengarahkan bahwa karena situasi dan kondisi yang kurang kondusif sehingga sekolah diliburkan hingga Kamis. Para wakil kepala sekolah akan menjalankan tugas kepala sekolah hingga kepala sekolah sembuh," kata Bernad.
Ditanya soal jam sekolah namun kepsek tidak berada di sekolah, Bernad mengakui pada hari itu, Kepsek Agus Kumanireng menyampaikan ke sekolah bahwa kondisinya tidak sehat sehingga baru masuk pada Kamis. Namun, naas beliau dikeroyok dan saat ini masih dirawat di RSUD Larantuka," tandasnya.