Warnet di Semarang Banyak Dijadikan Bilik Asmara oleh Pelajar SMP
Warung internet yang seharusnya menjadi tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, malah disalahgunakan oleh kalangan pelajar.
Laporan Tim Wartawan Tribun Jateng
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warung internet (warnet) yang seharusnya menjadi tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, malah disalahgunakan oleh kalangan pelajar.
Sejumlah siswa, justru memanfaatkan bilik warnet menjadi bilik asmara, yakni tempat berpacaran di luar batas.
"Pemilik warnet harusnya tidak membuat bilik-bilik. Warnet lebih baik berbentuk terbuka (tanpa sekat) seperti tempat permainan game centre. Itu bertujuan meminimalisir penyalahgunaan internet untuk membuka situs pornografi atau berbuat asusila," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin, Minggu (25/8/2013).
Seorang warga Kaligawe, Kota Semarang, sebut saja Anto, mengaku beberapa kali memergoki pasangan siswa berasyik masyuk hingga berhubungan intim di sebuah warnet di Semarang Timur.
"Siang itu kebetulan saya juga sedang browsing. Bilik warnet persis di samping bilik warnet saya tiba-tiba bergoyang-goyang. Saya penasaran dan memberanikan diri untuk mengintip lewat sebuah lubang kecil. Saya syok, ternyata dua siswa berbaju SMP sedang berbuat mesum," kata Anto, Minggu (25/8/2013).
Ia memastikan, kedua siswa itu masih duduk di bangku SMP karena sebagian baju seragam mereja dilepas dan dicantolkan di satu bagian bilik warnet.
Berdasarkan penuturan Anto, warnet yang menjadi tempat mesum para pelajar tidak hanya satu. Di ruas jalan tersebut, setidaknya ada dua warnet lain yang juga menjadi ajang mesum pelajar.
Bahkan, menurut Anto, warga pernah menggerebek sepasang remaja yang tengah memadu kasih di dalam bilik warnet.
Menurutnya, warga yang sebagian adalah para orangtua yang juga memiliki anak sekolah kaget mengetahui gaya berpacaran siswa sekarang.
Seorang warga Gajahmungkur, sebut saja Agus, juga mengaku miris dengan fenomena gaya pacaran siswa di warnet. Agus menuturukan, di sekitar tempat tinggalnya, juga ada sebuah warnet yang diduga disalahgunakan sebagai tempat mesum kalangan pelajar. Ada beberapa tetangganya yang kerap memanfaatkan warnet tersebut untuk berbuat asusila.
"Sudah ada tiga orang tetangga saya yang mengatakan kalau mereka pernah berbuat mesum di situ. Ketiganya masih SMP," katanya. Menurutnya, bilik di warnet tersebut juga sangat tertutup. Bahkan, Agus menyebut bilik warnet di sana mirip kamar.