Intel Gabungan Gagalkan Pengiriman Minyak Ilegal
Tim gabungan dari Intelrem 044 Gapo dan Deninteldam II Sriwijaya pimpinan Kapten Inf Kartono dan Kapten Inf Sukirno
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tim gabungan dari Intelrem 044 Gapo dan Deninteldam II Sriwijaya pimpinan Kapten Inf Kartono dan Kapten Inf Sukirno berhasil menggagalkan pengiriman bahan bakar minyak atau BBM ilegal ilegal menggunakan empat truk tangki besar saat melintas di Desa Kasmaran Babat Toman Musi Banyuasin, Sabtu (24/8/2013) 03.00.
Adapun empat mobil tangki yang berhasil diamankan dengan mengangkut minyak mentah secara ilegal antara lain nopol 9035 CFU, nopol B 9010 CFU dan nopol B C00Z CYT yang masing-masing berisikan 30 ton minyak mentah serta nopol B 9028 CFU berisikan 38 ton minyak kondensat atau yang sudah satu kali suling.
Dari keempat mobil yang berhasil diamankan, anggota juga berhasil mengamankan para sopir antara lain Adam (33), Usman (40), Usman (40), Agung Prasetyo (30) dan Idris (29) dan Kernet antara Suranto (30), Wahab Mustopa (33), Usman (29), M Jamal Budin (30), dan Baharudin (19).
Menurut pengakuan Idris salah seorang sopir yang diamankan, minyak-minyak tersebut berasal dari Desa Sungai Angit, Desa Pajering dan daerah Bayat yang telah dikumpulkan lalu dibawa kembali ke Desa Kasmaean Kecamatan Babat Toman Muba.
"Empat truk ini punyo bos kami Muasim, kami hanya bertugas membawanya saja ke tempat tujuan yang telah dipesankan. Ini untuk kelima kalinya kami mengantarkan barang, setiap kali jalan dapat upah Rp 4 juta. Sedangkan kernet dapat upah Rp 200 ribu," katanya. (Ardiansyah)