Bentrok Warga di Lamongan
Korban Bentrokan Bingung Biaya Pengobatan
Ini terjadi karena tak ada yang mau bertanggung jawab atas pengeroyokan itu.
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Keluarga Ryan Kurniawan (17), korban bentrok antara FPI dan warga di Desa Blimbing, Paciran, Lamongan akhirnya harus menanggung biaya pengobatan sendiri. Ini terjadi karena tak ada yang mau bertanggung jawab atas pengeroyokan itu.
Hal ini diketahui dari pernyataan Muniroh (38), ibunya ketika ditemui SURYA Online (Tribunnews.com Network), Senin (12/08/2013) pagi. "Jika saya tahu siapa yang memukul hingga seperti ini, tentu saya minta pertanggung jawaban mereka," kata Muniroh dengan nada agak keras.
Muniroh mengaku tidak bekerja. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Muniroh hanya bisa berharap dari hasil banting tulang suaminya, Sukijat (55) dan anak pertamanya, Ryan menjadi tukang batu.
"Untuk saat ini kami mengandalkan tabungan dan bantuan keluarga," aku Muniroh.
Karena itu ia meminta agar polisi mengusut kasus pemukulan yang membuat anaknya kritis. Sekedar diketahui, puluhan orang yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI) di Lamongan, Jatim terlibat bentrok dengan warga, Minggu (11/08/2013) malam.
Akibat bentrokan ini dua sepeda motor milik warga dibakar, satu rumah dirusak dan seorang pemuda terluka akibat sabetan senjata tajam.