Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Kejar WNA dan Pemilik Kapal Karam di Cianjur

Kali ini penyidik berupaya menelusuri orang-orang yang berperan secara langsung atas terjadinya musibah ini.

Editor: Budi Prasetyo
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Sejumlah imigran yang berhasil selamat setelah kapalnya karam di perairan Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Rabu (24/7/2013). Sebanyak 182 imigran gelap dari sejumlah negara di Asia terdampar di perairan Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/7/2013). Dalam kejadian tersebut, tiga belas imigran tewas, 5 di antaranya anak-anak. 

Polisi Kejar WNA dan Pemilik Kapal Karam di Cianjur

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Kasus tenggelamnya kapal pengangkut yang menewaskan sekitar 20 imigran ilegal atau gelap di Pantai Jayanti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih berbuntut panjang. Kini, polisi masih mengejar oknum  warga negara asing (WNA) yang memesan kepada ke-4 tersangka yang sudah diamankan.  

Begitupun, polisi masih melakukan pencarian terhadap pemilik kapal yang karam itu dan berinisial T. Termasuk  nahkoda kapal yang hingga kini identitasnya belum diketahui. Selain memburu WNA dan pemilik kapal tersebut, kepolisian juga masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap 4  tersangka untuk mencari kemungkinan keterlibatan orang lain.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi mengatakan, dalam pengembangannya, kali ini penyidik berupaya menelusuri orang-orang yang berperan secara langsung atas terjadinya musibah ini. Yaitu, mereka yang bertanggungjawab mulai dari keberangkatan hingga akhirnya kapal tenggelam di tengah lautan.

"Saya menduga penyelundupan imigran gelap tersebut telah direncanakan terlebih dahulu oleh kelompok tertentu. Sudah ada empat tersangka. Memungkinkan juga pengembangan (tersangka lain). Termasuk WNA yang memesan kepada tersangka untuk mendapatkan fasilitas jalan ke pantai," ujar Suhardi di Mapolda Jabar, Rabu (31/7).

Kemungkinan tersangka masih ada, karena masih ada beberapa peran yang masih Kepolisian cari. Tapi,  masih belum tertangkap. Dari data terakhir, akibat tenggelamnya kapal imigran gelap yang akan menuju ke Australia, sedikitnya 20 orang tewas dan 189 orang lainnya ditemukan dalam keadaan hidup.

Pascaperistiwa kapal karam, korban tewas langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Sedangkan, korban selamat selanjutnya dilimpahkan ke pihak imigrasi.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved