Banggar DPRD Riau Temukan Dana Siluman
Banggar DPRD Riau menemukan keganjilan dalam laporan realisasi penyertaan modal pemprov setempat di sejumlah BUMD, tahun 2012.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Badan anggaran (Banggar) DPRD Riau menemukan keganjilan dalam laporan realisasi penyertaan modal pemerintah daerah terhadap BUMD, pada APBD tahun anggaran 2012.
Dalam laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPj-AMJ) periode 2008-2013, disebutkan penyertaan modal pada APBD 2012 baik murni dan perubahan berjumlah Rp 105 miliar.
Tapi, menurut Anggota Banggar DPRD Riau Noviwaldy Jusman, mereka hanya mengesahkan Rp 80 miliar untuk penyertaan modal pemprov.
Karenanya, terdapat selisih Rp 25 miliar yang disinyalir sebagai uang siluman yang dianggarkan pemprov tanpa persetujuan DPRD.
Informasi yang didapat Tribun, uang senilai Rp 25 miliar itu diserahkan ke BUMD PT RIC. Parahnya anggaran itu sama sekali tidak bisa di pertanggungjawabkan.
"Dalam laporan pemerintah provinsi disebutkan penyertaan modal pada tahun 2012 berjumlah Rp 108 miliar. Sementara data banggar hanya Rp 80 miliar, yakni dengan rician pada APBD murni dialokasikan untuk RIC Rp 75 miliar," kata Jusman, Selasa (30/07/2013).
"Selanjutnya, dalam APBD Perubahan, kembali dialokasikan Rp 5 miliar yang masing-masing untuk PT Riau Petroelium Rp 2,5 miliar, kemudian untuk PT RAL 2,5 miliar. Nah, dari mana datangnya angka Rp 105 miliar itu, " tambahnya.