Jumat, 3 Oktober 2025

Tahanan di Berau Tewas di Rutan

Belum selesai kasus penganiayaan narapidana oleh petugas Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Kamis (25/7) terjadi lagi kasus penganiayaan tahanan

Editor: Sanusi
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
Narapidana berinisial KD saat berada di sel. KD yang paling parah mengalami penganiayaan ini diisukan tewas. Namun hal tersebut dibantah oleh pihak Rutan dengan menunjukkan bukti foto keduanya saat berada di dalam rutan dengan wajah memar. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Belum selesai kasus penganiayaan narapidana oleh petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb, Kamis (25/7/2013) terjadi lagi kasus penganiayaan terhadap tahanan titipan dari Polsek Tanjung Batu.

Tahanan berinisial AS (55) itu diduga tewas dianiaya, namun belum diketahui secara pasti, siapa yang menganiaya AS yang menjadi tahanan karena mencabuli anaknya sendiri. Kasus meninggalnya tahanan tersebut dibenarkan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Budi Prajidno.

“Tapi saya tidak tahu, apakah meninggal di dalam Rutan atau saat dalam perjalanan,” ungkap Budi saat ditemui Tribunnews Network di rumah dinasnya.
Menurut Budi, AS baru saja dititipkan oleh pihak kepolisian sekitar pukul 13.00 dan dilaporkan meninggal pada hari yang sama pada pukul 16.00.

“Kebetulan AS ini baru masuk tahanan, dia tahanan titipan dari Polsek Tanjung Batu. Saat masuk ke dalam Rutan, AS belum menjalani pemeriksaan kesehatan,” jelasnya. Pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian AS.

“Karena saya sama sekali tidak menerima laporan ada keributan dari dalam Rutan,” katanya lagi. Sejauh ini, kata Budi, tidak ada satu pun petugas Rutan yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Dirinya juga enggan berkomentar penyebab kematian korban.

“Saya belum bisa komentar, saya masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan dari pihak kepolisian,” tandasnya.

Namun pihak kepolisian pada sore harinya langsung menjemput 16 tahanan yang berada dalam satu sel dengan AS. Mereka dijemput polisi untuk dimintai keterangan. Pihak kepolisian pun hingga saat ini belum mau memberikan komentar terkait kematian AS.

“Saya belum bisa komentar karena masih dalam pemeriksaan,” kata Wakapolres Berau, Kompol Andjas Adi Permana saat ditemui sejumlah wartawan di halaman Rutan.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved