Jumat, 3 Oktober 2025

Tragedi Arena Tinju Indonesia

4 Kesimpulan Sementara Komnas HAM Soal Tragedi Nabire

Komnas HAM menyampaikan kesimpulan sementara hasil pemantuan dan penyelidikannya terkait peristiwa kematian 18 warga Nabire

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto 4 Kesimpulan Sementara Komnas HAM Soal Tragedi Nabire
nabire.net
GOR Kotalama, Nabire. Di dalam gedung inilah terjadi kerusuhan yang mengakibatkan 18 orang tewas.

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Komnas HAM menyampaikan kesimpulan sementara hasil pemantuan dan penyelidikannya terkait peristiwa kematian 18 warga Nabire saat menonton pertandingan Tinju Bupati Cup, Minggu (14/7/2013), lalu.

"Komnas HAM telah melakukan pemantauan dan penyelidikan selama 3 hari dengan mencari data dan fakta melalui olah TKP selama 2 kali, pertemuan dengan bupati dan jajarannya, KONI, Pertina, Panitia Penyelenggara, Kepolisian, Dandim, pihak korban, aasyarakat, penonton, wakil rakyat," kata Ketua Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM Natalius Pigai dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7/2013).

Hasilnya, Komnas HAM memberikan berkesimpulan sementara sebagai berikut.

1) Peristiwa GOR Nabire yang menewaskan 18 warga atau penonton adalah merupakan kecelakaan murni karena terdesak-desak di satu pintu keluar sehingga berjatuhan dan saling menindih sehingga sesak napas.

2)Komnas HAM belum menemukan fakta dan bukti bahwa tragedi ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu baik secara sengaja (by commision), maupun pembiaran (by ommision).

3) Tragedi ini terjadi karena adanya ketidaktaatan atau ketidakpatuhan bahkan ketidakjelasan SOP penyelenggaraan Event olahraga baik Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga maupun juga peraturan Asosiasi Olahraga termasuk Pertina.

"Sehingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) lalai dalam mengontrol termasuk kelayakan sarana prasarana olah raga. GOR Nabire sangat tidak layak untuk menyelenggarakan event olah gara apapun karena telah dalam kondisi yang rusak dan memprihatinkan, Menpora juga tidak mampu menjaga keselamatan publik sebagaimana menjaga keselamatan altet," kata Natalius.

4) Komnas HAM telah memastikan keluarga korban menerima sebagai sebuah musibah, indikatornya tidak ada reaksi atau protes dari keluarga korban baik saat kejadian ataupun saat upacara penguburan yang berlngsung damai dan tenang dalam suasana duka.

"Komnas HAM juga turut serta membantu agar kepastian biaya pengobatan, sumbangan bagi keluarga korban, serta memastikan rekonsiliasi bersama melalui doa bersama yang difasilitasi oleh Pemda Nabire," kata Natalius.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved