Belasan Tahanan Rutan Batam Kabur
Joko; Warga Binaan Kabur Lantaran Ingin Ketemu Keluarganya
kaburnya para warga binaan murni spontanitas dimana 12 warga binaan tersebur ingin berjumpa dengan keluarganya.
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban, Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Wibowo Joko Harjono ditemui di Rutan Klas IIA Batam, Kamis (18/7/2013) menyebutkan kaburnya para warga binaan murni spontanitas dimana 12 warga binaan tersebur ingin berjumpa dengan keluarganya.
"Informasi sementara kaburnya mereka karena ingin bertemu dengan keluarganya, mengingat saat ini bulan ramadan sebentar lagi masuknya Idul Fitri," kata Joko.
Joko mengakui dengan kejadian ini setidaknya kedepan memberikan pelajaran kepada instansinya untuk lebih waspada dan meningkatkan standar opererasional prosedur (SOP).
"Ini menjadi catata penting bagi kami, khususnya Rutan Klas IIA Batam, nantinya diharapkan bisa lebih waspada lagi sesuai dengan protab yang ada," ungkap Joko.
Tidak saja memperhatikan SOP, dirinya juga berharap Ka Rutan Klas IIA Batam kedepan lebih memperhatikan lagi warga binaannya yang sesuai dengan undang-undang, mengingat setiap warga binaan merupakan tanggung jawab dari pihak Rutan.
"Permasalahan ini sudah disampaikan kepada Mentri Hukum dan HAM, agar bisa menambahkan personil di Rutan. Saat ini, pihaknya memerlukan personil setidaknya 14 ribu untuk diseluruh Indonesia," kata Joko seraya menambahkan di September ini, akan diberikan alokasi untuk pembukaan personil, siapa saja bisa mendaftarkan.
Joko menambahkan, kurangnya petugas rutan dan kapasitas yang over tidak hanya terjadi di Batam saja, melainkan juga terjadi diseluruh Indonesia.
"Setidaknya ada sekitar 40 perencanaan pembangunan rutan diseluruh Indonesia. Namun, baru 19 rutan yang sudah beroprasi. Batam rencananya akan dibangun didaerah Barelang untuk Rutan yang baru dan Agustus pembangunannya baru akan dimulai," ujarnya. (mau)