Mudik Lebaran 2013
Jelang Lebaran, Kiriman Uang TKI Jatim Naik 30 Persen
Menjelang Lebaran, kiriman uang atau remiten tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jatim naik 30 persen dibandingkan hari biasa.
TRUBUNNEWS.COM SURABAYA - Menjelang Lebaran, kiriman uang atau remiten tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jatim naik 30 persen dibandingkan hari biasa.
Jika pada hari biasa remiten yang dikirim TKI hanya Rp 342 miliar per bulan, pada Ramadan dan menjelang Lebaran ini diprediksi naik 30 persen menjadi Rp 445 miliar. Bahkan dilihat secara komulatif selama bulan Januari sampai Juli ini, remiten TKI asal Jatim yang masuk dan tercatat di Bank Indonesia mencapai Rp 2.394 miliar atau Rp 2,3 triliun.
"Jumlah tersebut bisa saja lebih besar dari data yang ada, karena banyak dari TKI yang mengirimkan uang ke keluarganya tidak melalui Bank, tapi dikirim lewat jasa di luar bank, seperti pegadaian dan jasa lainnya," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Kadisnakertransduk) Jatim, Hary Soegiri, Rabu (17/7/2013).
Menurut Hary, remiten terbanyak terutama dikirim TKI yang bekerja di negara seperti Taiwan, Hongkong, Malaysia dan Singapura.
Dengan naiknya uang kiriman tersebut, arus mudik TKI dari luar negeri ke Jatim melalui Bandara Internasional Juanda, juga diperkirakan mengalami peningkatan. Jika tahun lalu TKI yang pulang mencapai 76.807 orang, pada Ramadan dan Lebaran ini TKI yang pulang ke daerah asal diperkirakan jumlahnya meningkat sekitar 10 persen.
"Mereka (TKI) banyak yang berpulang karena sedang cuti dan status pekerjaan di negara penempatan yang sudah selesai," terang Hary.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik TKI, Disnakertransduk Jatim menyiapkan posko di beberapa titik, salah satunya di Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak.