Belasan Tahanan Rutan Batam Kabur
Dua Sipir Rutan Batam Sempat Disandera 12 Tahanan
Dua orang sipir Rutan Klas IIA Batam, sempat disandera oleh dua belas tahanan yang selanjutnya berhasil kabur, Rabu (17/07/2013) pagi.
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dua orang petugas sipir Rumah Tahanan Klas IIA Batam, sempat disandera oleh 12 tahanan yang selanjutnya berhasil kabur ke luar rutan, Rabu (17/07/2013) pagi.
"Benar, ada dua sipir rutan yang sempat mereka sandera. Satu sipir bernama Andi, sedangkan satu lagi saya lupa namanya," kata Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Dirjen PAS Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Wibowo Joko Harjono, Rabu siang.
Penyanderaan itu bermula saat pergantian tugas jaga ada hari Rabu, sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Petugas jaga pagi, Andi, mengambil kunci sel kamar-kamar sel di ruang kepala rutan. Andi, biasa piket memeriksa sampah di seluruh sel tahanan.
Setelah mengambil sekumpulan kunci, Andi langsung membersihkan sampah di ruang paviliun Blok A1, atau ruang tahanan narkoba yang dihuni sekitar 32 warga binaan.
Ketika tengah memeriksa di salah satu sel itulah, dua tahanan langsung menyandera Andi. Beruntung, dirinya sempat berteriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan minta tolong Andi, satu sipir jaga lainnya sontak datang untuk membantu melepaskan Andi yang sudah disekap. Namun, karena jumlah tahanan dalam sel itu lebih banyak, sang penolong juga menjadi sandera.
Kedua sipir tersebut, nyaris babak belur dipukuli dua belas tahanan, yang setelah itu berhasil kabur menuju pintu penghubung yang pada saat itu tidak terkunci.
Dari pintu penghubung itu, belasan tahanan tersebut langsung menempuh rute kabur ke ruang riksa tahanan, kemudian ke ruang kepala rutan, dan akhirnya berhasil keluar rutan setelah merusak teralis ruangan kepala rutan.
"Kedua sipir yang disandera dan dianiaya kini masih dalam perawatan di RS Awal Bros. Mereka, mengalami pendarahan di kepala bagian belakang," terang Joko.