Jumat, 3 Oktober 2025

Sebulan Lalu, Harga Panen Jengkol Hanya Rp 5.000 per Kg

Tingginya harga jengkol di pasaran terjadi karena saat ini jengkol memang sedang tidak sedang musim panen

Editor: Hendra Gunawan
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Tingginya harga jengkol di pasaran terjadi karena saat ini jengkol memang sedang tidak sedang musim panen. Musim panen jengkol biasanya jatuh pada awal tahun (Januari-Maret) dan pertengahan tahun (Agustus-Oktober).

Menurut Sucipto, petani asal Lampung Tengah Pada masa musim panen tersebut, kata Sucipto, harga jengkol yang biasa dibeli dengan sistem tebas (borongan) hanya dihargai Rp 50 ribu-Rp 100 ribu per pohon, tergantung banyaknya buah. Untuk satu pohon jengkol berusia di atas lima tahun, kata dia, biasanya menghasilkan 3-4 karung buah jengkol yang masih berkulit.

Tapi jika tidak sedang musim panen, imbuh Sucipto, satu pohon jengkol hanya menghasilkan buah sebanyak 1-2 karung. "Belum sebulan lalu saya baru jual jengkol, dua pohon hanya ditebas Rp 50 ribu, karena yang satu pohonnya masih kecil jadi dapatnya hanya 1,5 karung," kata Sucipto saat dihubungi kemarin.

Sucipto mengaku heran dengan tingginya harga jengkol yang beredar di pasaran saat ini. Padahal, sekitar 1-2 bulan lalu, harga jengkol di pasar tradisional tak lebih dari Rp 5.000 per kilogram. "Sebulan yang lalu, istri saya sempat beli jengkol di pasar untuk lalap, karena jengkol di kebun masih kecil-kecil, belum bisa dimakan. Harganya cuma Rp 4.000 atau 5.000 sekilo," ungkap Sucipto.(her)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
jengkol
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved