Jumat, 3 Oktober 2025

Sosialiasi Pilwalkot Bandung Minim Peminat

KPU Kota Bandung menyelenggarakan sosialisasi calon wali kota dan wakil wali kota Bandung di enam titik yang tersebar di seluruh Kota Bandung

Editor: Sanusi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Delapan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota diperkenalkan kepada masyarakat pada acara Lauching Pilwalkot Bandung 2013-2018 yang diselenggarakan KPU Kota Bandung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (12/5/2013). Pesta demokrasi di Kota Bandung ini kemudian akan memasuki masa sosialisasi nomor urut, kampanye dan pelaksanaan pencoblosan pada 23 Juni 2013. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menyelenggarakan sosialisasi calon wali kota dan wakil wali kota Bandung di enam titik yang tersebar di seluruh Kota Bandung. Sosialisasi hari pertama dilakukan di Lapangan RW 09 Kelurahan Sarijadi, Sabtu (25/5).

Namun sosialiasi kurang diminati masyarakat dan juga calon. Dari delapan pasangan calon yang akan berlaga di Pemilihan Wali Kota Bandung, hanya empat pasangan yang hadir.

"Sesungguhnya acara ini cukup bagus. Namun cuaca kurang mendukung dan nampaknya juga teman-teman PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) kurang mensosialisasikan acara ini ke masyarakat sekitar sini. Seharusnya PPK kumpul dulu mengerahkan masyarakat, baru para kandidat muncul. Ini mengumpulkan warga juga lama nih, dari jam 7 pagi," ujar Ketua Pokja Sosialisasi KPU Kota Bandung, Evie Ariadne Shinta Dewi, menyampaikan evaluasinya usai acara.

Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 08.00 ini memang berlangsung di bawah langit mendung dan hanya sekitar 100 warga yang datang. Dari para kandidat, yang hadir hanya setengahnya. MQ Iswara datang tanpa didampingi Asep Dedy Ruyadi, M Sayogo datang tanpa Wawan Dewanta, serta Rizal Firdaus pun datang tidak dengan pasangannya, Budi Setiawan. Pasangan nomor 1 lengkap hadir, yakni Edi Siswadi dan Erwan Setiawan.

Sosialisasi hari kedua akan dilaksanakan di Lapangan Tegallega pada Minggu (26/5) ini. Evie berharap massa yang datang lebih banyak. "Kalau di Tegallega besok, kan orang-orang sudah ngumpul duluan untuk berolahraga. Harapannya, bisa menarik minat masyarakat lebih banyak lagi," katanya.

Evie menjelaskan, sosialisasi kandidat ini menggunakan format hiburan untuk warga dengan penampilan grup kesenian. Sosialisasi hari pertama pun dimeriahkan dengan penampilan longser grup kesenian Wahana Talenta Jawa Barat, sambil para kandidat memperkenalkan diri masing- masing di atas panggung.
Dalam sosialisasi selanjutnya, tak hanya longser yang ditampilkan, akan ada juga reog dan debus modern.

"KPU sudah buat riset kecil-kecilan, apa sesungguhnya informasi yang dibutuhkan masyarakat soal pemilu. Ternyata kalau sekadar hari H pencoblosan, Minggu 23 Juni, mereka sudah tahu. Yang bingung justru calonnya siapa. Mungkin benar juga ya, di luar itu banyak baliho tapi bercampur antara wali kota dan caleg. Masyarakat bingung," ujar Evie.

Ia pun mengatakan tidak masalah dengan pasangan-pasangan yang tidak hadir karena KPU Kota Bandung hanya memfasilitasi. Semua pasangan kandidat sudah terinformasi, hingga ke tim kampanyenya.
Iswara mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KPU ini. Sedikit memberi saran, menurutnya prasosialisasi perlu lebih diperhatikan, yakni informasi mengenai kegiatan terhadap masyarakat.

"Agar kehadiran masyarakat bisa lebih maksimal. Selain itu, kalau ini diformat lebih baik, artinya secara rutin di berbagai tempat, kami para calon mungkin tidak perlu mengeluarkan cost sosialisasi terlalu besar," ujar calon wali kota nomor urut 6 itu.

Senada dengan Iswara, Edi Siswadi mengatakan kegiatan ini bisa mengefisienkan waktu dan biaya. "Lalu kami diperkenalkan bersama-sama, maka keakraban antarcalon juga terbangun. Selain itu, juga mereduksi sosialisasi saling menjatuhkan atau menjelekkan. Kalau bersama- sama, tidak mungkin begitu, kan," katanya.

Sayogo, yang hadir tanpa Wawan Dewanta, mengatakan kegiatan seperti ini seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua kandidat untuk pertemuan face to face. "Bukan hanya menyebarkan selebaran, tapi nggak pernah ketemu dengan masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan Wawan tidak hadir karena ada acara sosialisasi di Jalan Gagak. Ia mengaku baru mendapat kabar kegiatan ini pada malam sebelumnya sehingga akhirnya membagi tugas dengan Wawan.

Rizal juga menjelaskan ketidakhadiran Budi Setiawan karena menghadiri wisuda anaknya yang baru lulus sekolah dasar. Ia mengatakan sosialisasi KPU Kota Bandung sangat efektif.

"Kegiatan selanjutnya akan kami manfaatkan sebaik-baiknya. Tadi juga sudah konsultasi dengan Ibu Evie, kira-kira apa yang bisa kami lakukan tapi tidak melanggar aturan. Karena ini hari pertama, kami belum siap apa yang mau kami bawa dan sampaikan. Insya Allah ke depannya kami lebih siap," kata Rizal.

Semua kandidat yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan akan mengikuti lagi lima sosialisasi selanjutnya bersama KPU Kota Bandung. (bb)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved