Pemilihan Walikota Makassar
Kecewa, Tim Muhyina dan DP Gabung Duet Maut
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Erwin Kallo dan Hasbi Ali seperti ketiban durian runtuh
Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWSW.COM MAKASSAR,- Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Erwin Kallo dan Hasbi Ali seperti ketiban durian runtuh jelang pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 18 September mendatang. Sejumlah tim pemenangan dari rival-rivalnya ramai-ramai beralih mendukung pasangan yang mempopulerkan duet maut ini. Sedikitnya ada tiga relawan kandidat lain menyatakan bergabung ke pasagan ini.
Ketua Tim Pemenangan Erwin-Hasbi, Faisal Habib mengatakan, sejumlah relawan dan tim pemenangan dari kandidat lainnya menyatakan beralih mendukung Erwin-Hasbi lantaran kecewa terhadap bakal calon yang didukungnya selama ini. Menurut Faisal, sikap membelot dari sejumlah tim relawan kandidat lainnya telah disampaikan langsung dengan menemui langsung Erwin-Hasbi.
Faisal menyatakan, beberapa tim relawan yang membelot dan mengalihkan dukungan tersebut kecewa lantaran, figur yang selama ini didukungnya tidak konsisten bertarung di Pilwali. Faisal menuturkan, beberapa sikap tidak konsisten itu diantaranya kekecewaan terhadap figur yang didukungnya hanya sebagai bakal calon wakil wali kota. Ada juga kerena figur yang didukungnya memilih jalur partai politik setelah sosialisasi sebagai calon perseorangan.
"Ada tim relawan dari Muhyina, ada anggotanya Syaiful Saleh banting setir karena Syaiful hanya jadi wakil. Ada eks tim Danny Pomanto yang kecewa karena awalnya mengaku independen tapi ternyata diusung partai yakni Demokrat. Bergabungnya mereka sementara kita konsolidasikan untuk pembagian tugas, karena ini tentu membuat semangat kita untuk bekerja semakin tinggi setelah tim kanidat lain bergabung," kata Faisal, Selasa (14/5/2013).
Faisal menjelaskan, diantara relawan dan tim pemenangan Muhyina-Syaiful yang bergabung duet maut ini yakni, Ti Makassar Bersatu dan aktivis mahasiswa muhammadiyah. Sementara dari tim DP, Faisal mengaku, mereka tidak ingin dipublikasikan. Kepindahan mereka diikuti dengan seluruh perangkat di masing-masing gerbong dan menyatakan kesipannya memenangkan Erwin-Hasbi.
"Salah satunya adalah tim Makassar Bersatu dari Kecamatan Makassar lengkap dengan seluruh struktur kelurahan. Ada juga dari aktivis mahasiswa Muhammadiyah yang merupakan tim Muhyina-Syaiful, pindah karena melihat inkonsistensi. Kalau dari DP (Danny Pomanto), mereka minta tidak diekspos karena pertimbangan tertentu. Mereka adalah aktivis jaringan anti politisi busuk, mereka bergabung karena DP pakai Demokrat,"jelasnya.
Selain tim dan relawan dari Muhyina-Syaiful dan DP yang berpasangan dengan Syamsu Rizal (DIA), sejumlah tim relawan dari kandidat lainnya menyatakan kesiapannya bergabung dengan tim pemenangan Erwin-Hasbi. Hanya saja, menurut Faisal, tim Erwin-Hasbi tidak akan serta merta menerima tim pemenangan eksodus ini. Dia menyatakan, pihak berhati-hati menerima pinangan itu. Meski demikian, dia tetap mengapresiasi keinginan itu.
"Yang begituan tidak langsung saya respon. Saya teliti dan hati-hati karena bisa jadi mereka punya agenda tersembunyi. Intinya saya welcome sambil meyakinkan mereka. Saya tidak mau sembrono, nanti mereka mengira kami nafsu sekali karena kita berharap mereka bekerja memenangkan EK-Hasbi dengan hati dan kesadaran bahwa EK-Hasbi tidak nyari job wali kota," pungkasnya. (yas)