Ada 329 Imigran Gelap Yang Masuk Jatim
Sepanjang 2013 ini, jumlah imigran gelap dan pencari suaka yang ada di Jatim mencapai 329 orang

TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Sepanjang 2013 ini, jumlah imigran gelap dan pencari suaka yang ada di Jatim mencapai 329 orang. Para imigran gelap dan pencari suaka itu kebanyakan berasal dari Myanmar, dan wilayah lain seperti Banglades, Srilanka, Iran dan Lebanon.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Indro Purwoko menjelaskan, jumlah itu bisa berubah, karena bisa jadi ada imigran yang datang dan mendapatkan suaka di negara yang dituju. "Mereka memang ditampung di rudenim," tuturnya, Selasa (7/5/2013).
Sedangkan Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Ida Bagus Adnyana mengungkapkan, jika ditotal secara nasional, ada sekitar 5305 imigran gelap yang ditampung. Dari jumlah itu, maka salah satu negara tujuan suaka adalah Australia.
Dipilihnya Australia karena negara ini telah meratifikasi konvensi PBB pada 1951 tentang pengungsi.
"Ketika imigran itu ingin mencari suaka, maka mereka harus diverifikasi dulu oleh UNHCR. Setelah dokumen itu lengkap, maka mereka bisa mendapatkan suaka. Namun untuk proses verifikasi itu memang lama, antara 8 bulan sampai setahun," tegasnya.
Makanya, selama proses verifikasi, maka mereka ditampung dulu di rudenim yang ada. Adapun para imigran ilegal yang ada, kebanyakan atau sekitar 10-15 persen adalah dari Myanmar.
"Makanya, ketika ditampung dan terjadi kontak sosial, maka bisa jadi terjadi tindak pidana pada imigran. Inilah yang menjadi tugas satgas itu bekerjasama dengan polisi," katanya.