Ujian Nasional
61 Murid Ikuti UN di Sekolah Rusak
Sebanyak 61 murid di SDN 1 Sumberejo dan SDN 1 Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara mengikuti ujian di gedung sekolah yang rusak
61 Murid Ikuti UN di Sekolah Rusak
*Akibat Gempa Dieng
*Kerusakan Sekolah Capai Rp 1 Miliar
TRIBUNNEWS.COM BANJARNEGARA, - Sebanyak 61 murid di SDN 1 Sumberejo dan SDN 1 Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara mengikuti ujian di gedung sekolah yang rusak akibat gempa Dieng. Kerusakan di sekolah tersebut ditaksir mencapi Rp 1 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara, Muhdi mengatakan pelaksanaan UN di dua sekolah rusak tersebut berjalan lancar.Jauh hari sebelum pelaksanaan UN, Muhdi melarang murid ujian di tenda darurat dan harus menggunakan ruang kelas yang tidak rusak akibat gempa 4,8 SR pada Jumat (19/4/2013) lalu.
"Pelaksanaan UN di SDN 1 Sumberejo dan SDN 1 Kepakisan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan SD lainnya di Dataran Tinggi Dieng semua lancar. Peserta UN tidak ada yang absen pada hari pertama ujian," kata Muhdi dihubungi Tribun Jogja, Senin (6/5) siang.
Ia menambahkan, pelaksanaan UN di SDN 1 Sumberejo diikuti 23 murid dan di SDN 1 Kepakisan diikuti 38 murid. Beberapa hari setelah gempa, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dua sekolah sempat terganggu karena banyak ruangan kelas roboh dan belajar di tenda darurat.
"Kerusakan di dua SD mencapai hampir Rp 1 miliar. Kami sudah mengusulkan perbaikan kepada bupati Banjarnegara untuk perbaikan 2014," lanjut Muhdi.
Hingga perbaikan dilakukan, kegiatan belajar mengajar kata Muhdi akan dilakukan bergantian di ruang kelas yang masih utuh dan dipindah ke lokasi lain.
Kepala Desa Kepakisan Khamid Sobar dan Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim sama-sama berharap agar perbaikan bangunan sekolah bisa segera dilakukan. Menurut mereka, kondisi sekolah yang rusak dianggap bisa mempengaruhi semangat belajar para siswa dan kurang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Seperti diberitakan, Dataran Tinggi Dieng sempat diguncang gempa yang berdampak ratusan rumah dan beberapa fasilitas umum rusak. Gempa juga mengakibatkan ribuan warga di tiga kabupten Banjarnegara, Batang dan Wonosobo mengungsi. Kerugian akibat gempa ditaksir mencapai Rp 3,3 miliar. (hwo)