Warga Minta Jajaran Polsek Muara Rupit Diganti
Unjuk rasa anarkis di Musi Rawas berbuntut panjang, warga menuntut seluruh jajaran Polsek Muara Rupit diganti dalam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa anarkis di Musi Rawas berbuntut panjang, warga menuntut seluruh jajaran Polsek Muara Rupit diganti dalam pertemuan dengan petinggi kepolisian semalam, Selasa (30/4/2013).
Demikian diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2013).
"Tuntutan masyarakat itu minta diganti semua," kata Agus.
Namun, permintaan tersebut tidak serta merta diikuti, kepolisian meminta waktu untuk pergantian tersebut supaya pelayanan kepolisian kepada masyarakat tidak terganggu.
"Pergantian jika secara langsung secara spontan semua berdampak pada pelayanan. Sehingga kita lakukan secara simultan, sehingga harapan masyarakat denga informasi yang kita miliki, kita terima, menjadi masukan untuk evaluasi, sementara operasional organisasi tetap harus berjalan karena untuk pelayanan pada masyarakat," ungkapnya.
Saat ini kepolisian sedang berfikir bagaimana membangun kembali Markas Polsek Muara Rupit yang sebelumnya dibakar massa.
"Kita koordinasi dengan pemda, membangun. Kembali Polsek yang rusak itu dalam rangka melaksanakan tugas kepolisian lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya unjuk rasa anarkis terjadi di Musi Rawas, warga yang berjumlah hampir 500 orang menutup jalan utama lintas Sumatera. Setelah negosiasi dengan kepolisian tidak digubris, akhirnya bentrokan antara massa yang menuntut pemekaran Musi Rawas Utara (Muratara) dengan kepolisian tidak terhindarkan.
Akibat dari bentrokan tersebut empat orang warga meningga dunia dengan luka tembak, selain itu sejumlah anggota polisi dan warga terluka dalam bentrokan tersebut.