Kapal Tenggelam
Kaswir Bingung Cari Informasi Adiknya yang Tenggelam
Kaswir (37), warga Gunung Supu, Kelurahan Simpang Tiga Kota Samarinda yang merupakan kakak kandung
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Hasbi
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -- Kaswir (37), warga Gunung Supu, Kelurahan Simpang Tiga Kota Samarinda yang merupakan kakak kandung dari Anto (24) pekerja borongan di PT Kalamur Loa Buah Kota Samarinda yang ikut menjadi korban KM Arinda yang tenggelam diperairan Mahakam pada pukul 17.30 Wita, Rabu (17/4/2013), terlihat bingung saat berada di Dermaga PT Kalamur.
Kaswir terlihat mondar-mandir mencari tahu ke petugas tentang keberadaan adiknya. Sebelum ke Dermaga, dia sudah mengecek ke Puskesmas Tramua Centre, namun disana tidak ada adiknya. Sementara orangtuannya mengecek ke Rumah Sakit IA Moeis JL HM Rifaddin Samarinda Seberang, tapi dari informasi petugas di RS IA Moeis, tidak menerima pasien yang namannya Anto.
“Saya bingung mas, adik saya (Anto) sampai sekarang belum diketahui keberadaannya,” ujar Kaswir dengan nada sedih dan hendak menangis.
Dia berharap, Anto selamat dari peristiwa kapal tenggelam itu, namun jika Tuhan berkehendak lain, dia hanya bisa berharap jasad adiknya bisa segera ditemukan.
Kepada Tribun juga Kaswir bersama kedua orangtuanya mengaku tidak mendapat firasat apa-apa sebelum kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpangi adiknya yang hendak pulang mencari nafkah.
“Adik tadi berangkat kerja pukul 6.30 pagi, biasanya pulang jam 5 sore, dia berangkatnya seperti biasa saja, tidak ada pesan apa-apa,” cerita Kaswir.
Dengan kejadian tenggelamnya kapal ini, Kaswir lalu teringat kejadian dua puluhan tahun silam yang dialami adiknya Anto saat adiknya masih bayi. Ketika itu tutur Kaswir, adiknya jatuh dari Kapal didekat Pelabuhan Pare-Pare. Beruntung ketika itu, Anto berhasil diselamatkan ABK Kapal, kenangnya.
Kepada pihak perusahaan, Kaswir juga berharap perusahaan bertanggungjawab atas kejadian ini. Meskipun banyak pekerja borongan, tapi ini adlaah musibah kecelakaan kerja.