Senin, 29 September 2025

Satpol PP Solo Razia Orang Gila

Tim gabungan Satpol PP dan sejumlah instansi lain merazia orang gila di jalanan Kota Solo.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Satpol PP Solo Razia Orang Gila
NET
ILUSTRASI

Laporan wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Tim gabungan Satpol PP dan sejumlah instansi lain merazia orang gila di jalanan Kota Solo. Orang-orang gila yang terjaring kemudian dibawa ke Panti Wreda Bhakti Dharma untuk dibersihkan dan dimandikan.

Razia melibatkan 50-an petugas gabungan dari Satpol PP, PMI Solo, Rumah Sakit Jiwa Solo, Dinsosnakertrans dan linmas. Sasarannya adalah jalan-jalan di lima kecamatan yang sering menjadi tempat tongkrongan para orang gila.

Tim itu dipecah kemudian menyisir daerah Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, Jebres, dan Serengan.

"Maret lalu Solo sudah kami nyatakan bebas orang gila. Tapi ternyata kami dapat laporan orang gila kembali bermunculan di jalanan," kata Kepala Satpol PP Pemkot Solo, Sutardjo, Selasa (9/4/2013) di Panti Wreda Bhakti Dharma.

Razia itu berhasil menjaring sekitar 10-an orang yang diduga menderita gangguan jiwa. Oleh petugas, mereka kemudian dikumpulkan di Panti Wreda Bhakti Dharma, dekat Pasar Jongke. Di situ, orang-orang gila yang kondisinya saat ditemukan lusuh, kotor, dan bau dibersihkan oleh petugas. Rambut gondrong dan kumis tebal milik orang gila juga dipotong oleh petugas agar rapi.

"Razia ini juga diikuti oleh Satpol PP dari 10 provinsi yang sedang melakukan rapat koordinasi di Solo. Kami menunjukkan pada mereka bagaimana Satpol PP memperlakukan orang gila," kata Sutardjo.

Di panti wreda orang gila tadi diperlakukan secara manusiawi. Mereka diberi makan dan diperiksa kesehatannya.

Mereka yang saat diperiksa ada indikasi mengarah pada gangguan jiwa akan diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo dan Griya PMI. Di kedua tempat itu, orang-orang gila tadi akan menjalani perawatan hingga sembuh.

"Setelah sembuh, mereka kami pulangkan kembali ke daerah asal. Jadi tidak kita tidak main usir atau main buang, tapi dibina," katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan