Harga Bawang Melambung
Pengusaha Kripik Tempe Sanan Malang Ketar-ketir, Bawang Rp 80 Ribu
Untuk pengusaha kripik tempe skala kecil di sekitar lingkungan saya, kenaikan harga bawang benar-benar memukul telak

Laporan Wartawan Surya Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Kenaikan harga bawang putih di Malang yang mencapai Rp 80.000 membuat para pengusaha kripik tempe di Sentra Industri Kripik Tempe Sanan, Malang ketar-ketir.
Hal itu diakui Ahmad Solehuddin (38), pemilik usaha kripik tempe Amel di Jalan Sanan Gang 7 no 37, Malang.
Pria yang biasa disapa Soleh ini membeberkan banyak di antara tetangganya yang mulai menurunkan jumlah produksi karena keuntungannya tidak mampu menutupi harga bawang yang menggila.
“Untuk pengusaha kripik tempe skala kecil di sekitar lingkungan saya, kenaikan harga bawang benar-benar memukul telak. Mereka tidak bisa berproduksi seperti biasa.” kata Soleh kepada Surya online, Kamis (14/3/2013).
Untuk usahanya sendiri, Soleh mengaku kehilangan 50 persen keuntungannya perhari, dibanding ketika harga bawang masih normal.
Soleh menuturkan tetap berproduksi seperti biasa, satu kwintal kripik tempe perhari.
Untuk penggunaan bawang putih, SOleh memakai 3 kg. Mulai hari Senin (11/3/2013) saat harga bawang menembus Rp 80.000 keuntungannya menyusut
“Kalau terus begini sampai seminggu lagi, saya benar-benar ketar-ketir,” sambungnya.
Usaha kripik tempe Soleh yang spesialisasinya kripik tempe pedas-manis makin tergerus saat harga cabai mulai ikut naik di kisaran Rp 40.000.
“60 persen dari produksi saya itu kripik tempe pedas manis. Sekarang harga cabai juga mulai beranjak naik. Saya tidak tahu lagi bisa bertahan sampai kapan,” keluhnya.
Soleh mengaku tidak bisa menaikan harga karena persaingan industri kripik tempe di Sanan ini sangat kompetitif. Menurut Soleh, menaikan harga Rp 100 saja bisa membuat para pembelinya lari ke lain produsen.
“Semua produsen kripik tempe di sini tidak berani menaikan harga. Juga, kalau alasannya harga bawang naik itu bukan alasan tepat. Kalau kedelai yang naik, baru para pembeli bisa memahami,” tutupnya.