Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilihan Wali Kota Makassar

Syaiful Saleh Siapkan Dana Rp 5 Miliar

Bakal calon Wali Kota Makassar Syaiful Saleh menyakan siap menggelontorkan dana senilai Rp 5 miliar pertahun untuk dialokasikan di 143 kelurahan

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Bakal calon Wali Kota Makassar Syaiful Saleh menyakan siap menggelontorkan dana senilai Rp 5 miliar pertahun untuk dialokasikan di 143 kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan di Makassar.

Penggelontoran dana miliaran rupiah tersebut bertujuan untuk digunakan sebagai dana bantuan untuk kelangsunan pembangunan infrastruktur. Baik dari sektor pembangunan sekolah, puskesmas, jalan, pasar dan draenase.

"Kost untuk dana yang dipersiapkan untuk pembangunan infrastruktur di tiap kelurahan jika terpilih Walikota sebanyak Rp 5 miliar," kata Koordinator tim media Syaiful Saleh yakni Hadi Saputra, saat dikonfirmasi, Jumat (8/3).

Meski demikian, untuk alokasi dananya, kata Hadi sementara dalam tahap penggodokan.

"Apakah dana tersebut langsung masuk di kas kelurahan atau ada pihak yang diluar struktur pemerintahan untuk mengelola dana tersebut," ungkapnya.

Syaiful yang disebut-sebut ikut meramaikan bursa pencalonan walikota dengan menempuh jalur perseorangan atau indepent berdasarkan KTP yang telah dikumpulkan hampir 80 ribu lebih.

Kata Hadi, Syaiful juga tetap akan membuka ruang bagi partai lain termasuk partai non parlemen untuk ikut bergabung sebagai partai pengusung.

"Selain Syaiful berkeinginan maju melalui jalur perseorangan, kita juga tetap membangun komunikasi politik dengan beberapa partai untuk kemudian bisa dikendarai nantinya," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejauh ini sudah ada beberapa partai politik yang menjalin komunikasi intens dengan Syaiful. Adapaun salah satu diantaranya adalah Partai Amanat Nasional, PPP, PDIP dan partai non parlemen.

"Partai inilah yang sementara kami jajaki untuk berkomunikasi," tambah Syaiful.

Ditanya mengenai sejauhmana progress pergerakan timnya di lapangan, Syaiful mengatakan, sejauh ini timnya secara massif bekerja untuk memenangkan dirinya di pemilukada mendatang.

Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan tim pemenangannya di lapangan yakni dengan menyebar hampir 10 ribu atribut atau alat peraga di 143 kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan di Makassar.

"Jumlah atribut, seperti bando, stiker, baliho dan alat peraga lainnya sudah kita sebar luas. Hal itu sebagai bentuk untuk memperkenalkan Syaiful sebagai balon walikota Makassar," terang Hadi.

Sementara, Idris Patarai yang juga ingin mencalonkan diri sebagai Walikota Makassar terus mensosialisasilan dirinya kepada masyarakat dengan cara door to door.

"Sosialisasi door to door menjadi salah satu cara kami dalam menggalang dukungan karena bagi kami cara seperti itu yang lebih efektif karena bersentuhan langsung dengan masyarakat umum," kata Idris Patarai.

Mantan Kepala Bappeda Kota Makassar ini mengaku, keinginannya maju di pilkada Makassar adalah ingin melanjutkan 11 program program kerja dan visi-misi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang dicanangkan pada pilgub Sulsel lalu.

Selain ingin melanjutkan program kerja Sayang jilid II. Dirinya juga berniat ingin mengkombinasikan atau mengkolaborasi program kerja yang diusung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.

"Yang pasti program kerja kedua pasangan ini akan kita kolaborasi dalam satu program nantinya," ujar Idris saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Ditanya mengenai jalur yang akan ditempuh jika ingin maju di pemilukada Makassar, kata Idris tidak menutup kemungkinan kita akan berkoalisi dengan partai politik untuk dijadikan sebagai kendaraan di pilwali mendatang.

"Yang pasti saat ini kita tengah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol termasuk diantaranya adalah Gerindra," tandas Idris mengaku dirinya sudah membentuk tim relawan hingga ditingkat RT/RW. (Rud)

Baca  juga  :

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved