DPRD Jabar Segera Bentuk Pansus BJB

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rhea Febriani Tritami

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rudi Harsatanaya, Wakil Ketua DPRD Jabar dan Helmi, anggota DPRD Jabar perwakilan Fraksi Demokrat, menerima perwakilan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK), perihal pembentukan Pansus untuk menelusuri kasus Bank BJB.

Rudi mengatakan, akan menyampaikan aspirasi ARAK kepada pimpinan dewan dan berharap pansus segera terbentuk.

"Komisi yang berkepentingan, yakni Komisi C, kebetulan hari ini sedang keluar kota. Senin depan, teman-teman dari aliansi akan dipertemukan dengan Komisi C untuk membahas aspirasi mereka," ujar Rudi, Selasa (5/32013).

"Pansus akan segera kami bentuk, apalagi kasus ini sudah sangat terekspos di berbagai media. Bahkan sebelum ada desakan dari masyarakat, kami sudah ada pembicaraan ke arah sana," ujar Rudi lagi.

Rudi dan Helmi menyampaikan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan ARAK di depan ratusan massa yang berunjuk rasa depan Gedung Sate. ARAK meninggalkan Gedung Sate sekitar pukul 12.30 WIB dengan tertib.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dugaan mengenai dugaan kredit fiktif dari Bank BJB. Seperti dilansir Tribunnews dari Kompas.com, dugaan kredit bermasalah ini berawal dari penyaluran kredit dari Bank BJB kepada Koperasi Bina Usaha (KBU) Sukabumi senilai Rp 38 miliar dan PT Alpindo Mitra Baja senilai Rp 123 miliar.

Pemberian kredit ini diduga mengandung potensi kesalahan prosedur. Kredit juga diduga dikucurkan tanpa persyaratan administrasi yang sesuai. Menurut Budget Advocacy Group (BAG), kredit tersebut diduga cair karena ada pengaruh pemerintah, dalam hal ini Gubernur Jawa Barat yang juga Komisaris BJB.