Anak Dibawah Umur Disiksa Majikannya Selama 10 Tahun
Kasus kekerasan anak dibawah umur terjadi di Kabupaten Gowa. RN (14) harus menerima perlakuan kasar dari keluarga AS(inisial
Laporan wartawan Tribun Timur/ Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM SUNGGUMINASA,- Kasus kekerasan anak dibawah umur terjadi di Kabupaten Gowa. RN (14) harus menerima perlakuan kasar dari keluarga AS(inisial) yang bertempat tinggal di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, selama 10 tahun.
Dari kesaksian tetangga korban, RW, RN sudah sering disiksa sejak dia berumur 4 tahun. "Dia diambil oleh keluarga AS sejak kecil. Tapi memang dari kecil dia sudah sering dipukul. Kadang kami lihat kepalanya dihantam ke tembok rumah,"paparnya kepada Tribun, Kamis (28/2/2013).
RN adalah warga Desa Malakaji, Gowa. Ketika umur 4 tahun, RN diasuh oleh keluarga AS di Kecamatan Somba Opu karena ibunya meninggal dan ayahnya tidak mampu menghidupi ke 10 anaknya. Namun hingga berusia 14 tahun, dia dijadikan budak bahkan disiksa, juga tidak disekolahkan. Para tetangga yang setiap hari mendengar keributan dirumah keluarga AS pun sudah terbiasa dengan teriakan-teriakan RN jika dipukuli.
"Sudah biasa mi kita dengar dia teriak-teriak. Warga disini sudah berpikir makanan sehari-harinya ji di pukul,pokoknya setiap hari dia di pukul,"tambah RW.
Kesabaran warga habis ketika, Selasa (26/2/2013) RN berteriak kelaparan setelah ditinggal sendiri di teras rumah yang dikelilingi tembok setinggi dua meter sejak pagi. Pintu rumah di kunci dan pagarnya pun dikunci agar RN tidak kabur. Ketika malam tiba, RN berteriak kelaparan. Para tetangga yang mendengar kemudian membantu RN keluar dengan melompat pagar tembok.
Kini, RN diamankan di rumah kerabat tetangganya. "Kami titip dirumah seorang kerabat dulu,biar dia aman. Kasihan itu anak, semua badannya luka-luka dan matanya lebam karena suka dipukul dan ditinju,"tambahnya.(Cr2)
Baca Juga :
- Idris Patarai Andalkan Tim Kapal Induk Maju ke Pilwali Makassar 10 menit lalu
- Mualim Kapal Norgas Cathinka Didakwa Dua Pasal 12 menit lalu
- TKI Harus Bayar Rp 14 Juta Dinilai Tidak Fair 18 menit lalu