Gali Tanah di Kediri, Temukan Bangunan Bekas Candi
Petugas dari cagar budaya Trowulan sudah pernah melakukan penelitian, tapi belum bisa menyimpulkan
Laporan dari Didik Mashudi wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Penggalian tanah uruk di Dusun Kemuning, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menemukan reruntuhan batu bata yang diduga bangunan bekas candi atau tempat pemujaan.
Sebelumnya lokasi penemuan yang diduga tempat situs bersejarah itu merupakan lahan tegalan. Pemiliknya kemudian memanfaatkan lahan tersebut serta menjualnya untuk tanah uruk.
"Petugas dari cagar budaya Trowulan sudah pernah melakukan penelitian, tapi belum bisa menyimpulkan. Informasinya masih perlu penelitian dan penggalian lagi," ungkap Hamid (38), salah satu warga kepada Surya Online (tribunnews group), Sabtu (23/2/2013).
Penggalian dan eskavasi itu dilakukan oleh petugas cagar budaya pada Rabu (13/2/2013).
Petugas penggali terlebih dahulu memasang pembatas ukuran empat persegi dengan kedalaman galian sekitar 2 meter.
Bangunan tumpukan batu bata kuno itu ditemukan dalam kondisi tak utuh lagi terkubur dengan kedalaman sekitar dua meter. Posisi tumpukan batu bata sendiri sudah rusah karena telah runtuh.
Sedangkan ukuran batu bata yang ditemukan sekitar 35 x 25 x x cm. Namun kebanyakan batanya juga sudah hancur. Ukuran batu bata ini merupakan ukuran batu bata pada abad pertengahan.
Sebelumnya di lokasi tanah galian juga ditemukan sejumlah potongan arca dan batu berukir.
Sebagian arca itu malahan ada yang telanjur terangkut di lokasi penimbunan.
Beberapa potongan arca itu sekarang ada yang diamankan di Mapolsek Gurah. Sementara lokasi penemuan bangunan yang diduga situs bersejarah telah dipasang garis kuning.
Sebelumnya di Kabupaten Kediri juga ditemukan situs purbakala di Tondowongso dan Tiru Lor.
Dari kedua lokasi itu ditemukan bangunan dan arca yang menandakan lokasinya bekas situs bersejarah.