Senin, 6 Oktober 2025

Lingga Anggarkan Rp 7,1 M Untuk Progam Kesehatan Warga Miskin

Pemerintah kabupaten Lingga menganggarkan dana kesehatan untuk warga sebesar Rp 7,1 miliar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Lingga Anggarkan Rp 7,1 M Untuk Progam Kesehatan Warga Miskin
TRIBUN SAMARINDA/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ilustrasi warga miskin

TRIBUNNEWS.COM, LINGGA -- Pemerintah kabupaten Lingga menganggarkan dana kesehatan untuk warga sebesar Rp 7,1 miliar. Dana tersebut untuk pembiayaan warga kurang mampu dalam program Jaminan Kesehatan Lingga (JKL). Jumlah tersebut, naik dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 6 miliar.

Dana tersebut untuk membiayai seluruh pengobatan masyarakat Lingga yang kurang mampu, baik untuk perawatan di Lingga maupun untuk rujukan ke luar daerah. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Lingga, Ignatius Luti, mengatakan, warga yang kurang mampu tidak perlu khawatir untuk biaya kesehatan dengan adanya dana tersebut.

"Sekarang ini biaya berobat mahal. Makanya nilainya besar. Yang menjadi kendala, kita di Lingga ini dokter spesialisnya belum lengkap dan peralatan juga masih kurang memadai," katanya.

Kondisi tersebut, lanjut Luti, membuat pihaknya harus merujuk pasien tertentu yang tidak mampu di tangani oleh rumah sakit ke luar daerah, seperti ke Tanjungpinang ataupun Batam. Hal inilah yang kerap memakan biaya besar sebab pengobatan itu tetap harus dilakukan.

"Misalnya, ada pasien yang harus melakukan cuci darah sebulan empat kali dengan biaya Rp 4 juta. Tidak mungkin orang yang harus mendapatkan penanganan ditunda. Ini menyangkut nyawa orang," terangnya. Untuk mengurangi resiko terkena penyakit, Luti pun mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga stamina tubuhnya.

Saat ini, seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masih menunggu pengesahan dari DPRD Lingga. Pembahasan anggaran baru selesai pada tingkat komisi komisi, termasuk anggaran untuk JKL tersebut.

Saat ini Dinkes juga sedang membagikan kartu Jamkesmas dari kementrian kesehatan. Kartu tersebut untuk 21 ribu lebih warga yang tergolong tidak mampu sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan kartu tersebut, masyarakat bisa melakukan pengobatan secara gratis.

"Ada 21 ribu lebih masyarakat yang berhak mendapatkan Jamkesma ini. Kartunya juga sudah mulai dibagikan. Kartu Jamkesmas untuk warga yang betul betul miskin, maka, JKL ini untuk warga yang mendekati miskin," katanya. Luti juga mengimbau kepada warga agar setiap berobat selalu membawa kartu Jamkesmas tersebut. (Tribun Batam/arm)

Baca juga:


Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved