Ciamis Kehilangan PAD Sebesar Rp 17 M
Kabupaten Ciamis akan kehilangan potensi pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp 17 miliar,
TRIBUNNEWS.COM CIAMIS, - Kabupaten Ciamis akan kehilangan potensi pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp 17 miliar, menyusul akan dibentuknya pemerintahan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah otonomi baru (DOB) dan berpisah dari daerah induk. Total potensi PAD Ciamis sebanyak Rp 90 miliar.
"Kasarnya dengan terbentuknya Kabupaten Pangandaran sebagai daerah otonomi baru, Kabupaten Ciamis sebagai induknya akan kehilangan PAD," jelas Kepala Bappeda Ciamis Ir Hj Nurhastuti di hadapan 80 mahasiswa pascasarjana Universitas Garut (Uniga) yang melakukan studi banding ke Ciamis di Aula PKK Komplek Pendopo Ciamis, Kamis (14/2/2013).
Rp 17 miliar yang akan menjadi PAD Kabupaten Pangandaran tersebut, kata Nurhastuti, berasal dari sektor unggulan yakni pariwisata dan perikanan tangkap (perikanan laut), PBB hingga retribusi layanan kesehatan dari seluruh puskesmas yang ada di 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Pangandaran. Sekadar gambaran, dari 51 puskesmas yang ada di 36 kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Ciamis pada tahun 2012 ditargetkan bisa memberikan PAD dari retribusi layanan kesehatan sebesar Rp 4 miliar dan tercapai Rp 4,7 miliar.
"Makanya kami sekarang mengandeng pihak ketiga (konsultan) untuk menggali potensi PAD dengan harapan akan meningkatkan PAD. Baik itu potensi PAD dari sektor pariwisata yang tersisa, sektor pertanian baik itu agribisnis maupun agropolitan, peternakan dan retribusi lainnya," ujar Nurhastuti.
Berkurangnya PAD ini, katanya, tentu akan mengurangi ketersediaan anggaran untuk membiayai pembangunan.
Baca Juga :
- Hanura Prioritas Kader, PAN Wajib Buat Makalah 47 menit lalu
- Sebotol Bensin Bisa Capai Rp 15 Ribu di Anambas Kepri 53 menit lalu
- Flu Burung Ancam Batam, Ribuan Ayam Mati Mendadak 57