Kamis, 2 Oktober 2025

Harimau Berkeliaran di Merlung

Sudah sepuluh hari areal PT DAS, Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditakuti dengan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Harimau Berkeliaran di Merlung
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
HARIMAU SUMATERA - Harimau Sumatera saat ini termasuk binatang langka yang populasinya semakin punah, bahkan hampir tidak dapat dijumpai lagi. Harimau adalah kucing besar dan kucing tercepat kedua dalam hal berlari. Ini beberapa foto Harimau Sumatera koleksi Kebon Binatang Ragunan, di Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sudah sepuluh hari areal PT DAS, Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditakuti dengan adanya harimau yang berkeliaran di daerah itu. Hewan buas itu bahkan masuk ke areal perkebunan warga.

Akibatnya satu orang tewas akibat amukan harimau, selain itu dikabarkan dua orang lainnya sedang terluka berat, satu di antaranya harus menjalani perawatan dengan 180 jahitan.

Menurut penuturan Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Trisiswono. Penelurusan BKSDA sejak sepuluh hari yang sudah ditemukan seekor harimau berkeliaran di daerah PT DAS itu. Ia mengatakan, untuk mengamankan harimau ini pihaknya telah menurunkan delapan orang pasukan.

" Tim kami sudah ada di lapangan dan terus melakukan penangkapan harimau," kata Tri kepada Tribun (Rabu, 13/2/2013).

Tri mengatakan dalam aksinya, hewan ini telah memakan korban. Ia mengatakan seorang dari mereka adalah karyawan swasta dari perkebunan. Ia menjelaskan, harimau ini bukan saja berada di satu tempat, tapi juga berada di tempat lainnya. Hingga ia sering berpindah-pindah. "Terkadang kami menemuinya di luar PT DAS," kata Tri.

Untuk itu pihak BKSDA Provinsi Jambi telah bekerja sama dengan pihak perangkat desa, untuk melakukan koordinasi dan bekerja sama untuk menangkap harimau. Selain itu diharapkan warga bisa dievakuasi keluar daerah agar tidak bertambah korban jiwa lainnya.

Menurut rencana BKSDA Provinsi Jambi akan menembak dengan bius hingga harimau itu tidak menyadarkan diri. Setelah itu, harimau akan di evakuasi di BKSDA Provinsi Jambi.

Kepala Dusun Muda Suwandi mengatakan, sejak pagi tadi (Rabu, 13/2) sudah ada polisi kehutanan yang datang mengawasi daerah itu. Ia cukup mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pihak keamanan. "Semoga cepat ditangkap," kata Suwandi.

Suwandi juga mengatakan sebagian warga telah diungsikan ke pusat perkebunan. Mereka belum berani pulang ke rumahnya sebelum benar-benar mendengar harimau itu ditangkap. "Warga dikumpulkan di pusat perkebunan yang jauh dari areal perkebunan," jelasnya.

Adanya kabar tentang harimau ini menyebabkan warga sekitar menjadi cemas dan gelisah. Mereka malah menganggap tempat itu tidak aman lagi mereka.

Seorang warga yang tinggal di daerah kilometer 87 Merlung, semakin cemas dengan adanya terror itu. Dia mengatakan tempat di mana ia tinggal terlihat jejak-jejak harimau di tempat itu. Dia mengatakan saat ini warga juga sesekali mendengar suara yang aneh. "Seperti suara harimau," katanya

Meri, warga yang tinggal di areal PT DAS Merlung Kilometer 85 dari lokasi, mulai cemas. Dirinya merasa gelisah dengan adanya kabar harimau yang mulai meneror daerahnya. Dia mengatakan, sudah hampir sebulan dirinya tidak berani ke kebun sawit, tempat ia bekerja. Akibatnya selama itu ia mendapatkan penghasilan dari kebunnya itu.

"Ga beranilah saya," Katanya. Tak hanya itu, Meri dan beberapa rekannya akan meninggalkan pekerjaannya untuk sementara, sebab dirinya akan mengungsi ke tempat yang lain. Menurutnya tempat yang ia tinggali itu sudah tidak aman. "Sebagian warga di sini sudah banyak yang cemas dan mau ngungsi saja," katanya. (Tribun Jambi/arn)

Baca juga:


Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved