Pro Duta Gilas Kwarta Tiga Gol Tanpa Balas
Pro Duta menggilas Kwarta FC tiga gol tanpa balas di Stadion DR TD Pardede, Jalan Medan-Binjai
Beto Kepincut Galan
TRIBUNNEWS.COM MEDAN - Trio legiun asing kepunyaan Pro Duta FC mewantahkan performa dan permainan ciamik. Pelatih kepala Roberto "Beto" Bianchi pun tak sungkan mengacungi jempol pada Deniss Romanovs, Jorge Yepes Rodar dan Jose Pedrosa Galan. Ia menunjuk ketiganya punya kontribusi besar kala Pro Duta menggilas Kwarta FC tiga gol tanpa balas di Stadion DR TD Pardede, Jalan Medan-Binjai, Senin (11/2/2013).
Memang tak satu pun gol tercipta dari duo Spanyol, Yepes dan Galan. Begitupun, agresivitas tim berjuluk Kuda Pegasus tak lepas dari peran keduanya. Umpan-umpan terukur dan matang mampu memanjakan barisan depan tim. Dua gol diboyong Yusuf Effendi dan sebiji gol dilesakkan oleh Indra Kembar Bungsu.
Beto mengakui langgam permainan tim sudah seperti yang diharapkan. Skema 4-3-3 juga tak lagi terlalu kikuk untuk diperagakan. Skor 3-0 memang bukan sekadar untung-untungan, namun kemampuan tim membangun tembok pertahanan dan sistem attacking yang rapi.
"Saya senang, karena tim bermain sesuai standar yang kita inginkan. Terkhusus pemain asing, saya tak menduga kalau mereka bisa cepat beradaptasi. Jose Galan menjadi pemain yang paling agresif di laga ini. Ia sangat tepat di posisi gelandang. Pergerakan, sodoran umpan yang cermat dan pengatur ritme permainanl," kata pelatih berkebangsaan Spanyol ini didampingi asisten pelatih, Ariel Guiterez usai laga.
Beto berpendapat Galan teramat cepat nyetel dengan rekan-rekannya. Cuaca Kota Medan yang terbilang panas tak jadi kendala serius baginya. "Galan tampak tak kesulitan beradaptasi dengan cuaca, barangkali karena sebelumnya dia memperkuat klub asal Thailand. Cuaca di Thailand dan Indonesia tidak terlalu berbeda," jelasnya.
Namun tak demikian halnya dengan Jorge Yepes. Ia dinilai masih butuh proses untuk bisa menyesuaikan diri dengan karakter bermain. Bagi Beto hal tersebut wajar mengingat Yepes yang belum pernah merumput di Liga Indonesia sebelumnya.
"Yepes butuh sedikit waktu, utamanya karena di negeri asalnya kan dingin, sementara disini panas. Jadi kendalanya cuaca. Untuk permainan, Yepes memiliki kwalitas bermain cukup bagus. Dia pernah main di Barcelona, jadi kalau taktik dan teknik dia sudah paham, tapi dia butuh waktu untuk membuktikannya," kata Beto.
Sementara itu, Asisten Pelatih Kwarta FC, Edu Juanda mengatakan, minimnya pemain memperkuat Kwarta FC menjadi satu faktor kesulitan pemain mencetak gol. "Materi pemain yang ada tidak begitu mendukung. Tim kami sulit melepaskan diri dari tekanan. Tapi tetap saja ini modal dan pengalaman yang sangat berarti buat kami," ucapnya. (aya)
Intai Kekuatan Kabau Sirah
ROBERTO "Beto" Bianchi telah mengintai kekuatan dan kelemahan Semen Padang, rival perdana di panggung IPL di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (16/2) mendatang. Ia menyaksikan lebih dekat langgam permainan Kabau Sirah yang menekuk Persibo Bojonegoro 4-1 di Stadion H Agus Salim, Minggu (10/2) lalu. Semen Padang pun sukses menjuarai Community Shield 2013.
Beto menyebut Semen Padang punya level kolektivitas yang tinggi. Seluruh lini bekerja dengan rapi dan ajeg. "Jujur saja, Persibo Bojonegoro bukanlah lawan yang sulit bagi Semen Padang. Mereka kalah dari beberapa sisi, Semen Padang sangat unggul di penguasaan bola dan bermain jauh lebih agresif," katanya.
"Karena itu kami harus meningkatkan kualitas kerja sama tim. Kami tak akan memberi kemudahan bagi Semen Padang," tutupnya. (aya)