Selasa, 7 Oktober 2025

Pria Bersenapan Rampok Alfamart Mojosongo

Lima butir peluru gotri seukuran biji kacang hijau bersarang di tubuh Widodo, karyawan Alfarmart

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Pria Bersenapan Rampok Alfamart Mojosongo
ilustrasi rampok bersenjata

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Lima butir peluru gotri seukuran biji kacang hijau bersarang di tubuh Widodo, karyawan Alfarmart di jalan Jaya Wijaya, Mojosongo, Jebres. Gotri-gotri itu adalah peluru senapan air soft gun yang ditembakan seorang perampok yang beraksi di mini market tempatnya bekerja.

Sambil meringis kesakitan menahan sakit, Widodo yang menjabat sebagai Kepala Toko ini menuturkan dua orang pria mendatangi tokonya sekitar  Senin (11/2/2013) dinihari sekitar pukul 01.10. Saat itu suasana di dalam maupun luar toko sangat sepi karena sehabis turut hujan. "Satu pria masuk ke toko. Satu lagi tetap berada di atas motor menunggu,” katanya.

Saat masuk, pria berbadan tinggi besar tadi langsung menodongkan senjata pistol air soft gun. Tanpa banyak bicara, si pria yang mengenakan jaket hitam, helm, bercadar itu langsung melepaskan sejumlah tembakan ke arah Widodo dan dua pegawai lainnya yang berada belakang meja kasir. “Kami bertiga duduk di pojokan menundukkan badan, melindungi kepala dengan tangan dari tembakan,” katanya.

Si pria yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya itu kemudian meminta uang. Meski tahu senjata itu hanya air soft gun, Widodo dan dua temannya tak berani melawan. Sebab, tembakan bertubi-tubi dari jarak dekat itu melukai beberapa bagian tubuh mereka hingga berdarah. “Dia membentak meminta uang. Saya ambilkan dari laci kasir sekitar Rp 1 juta,” kata Widodo.

Setelah mendapatkan uang, pria perampok tadi tak langsung pergi. Ia malah mengejar Widodo yang lari naik ke lantai II. Widodo kembali mendapatkan tembakan bertubi-tubi dari jarak dekat. Hingga perampok pergi, total ada tujuh peluru yang mengenai tubuhnya. “Empat di lengan, satu di pundak, satu di jari, dan satu menyerempet leher,” katanya.

Awalnya Widodo mengira gotri kecil itu tak menembus kulitnya. Namun saat meraba bekas tembakan sambil mengusap darah yang keluar, ada benjolan yang ternyata adalah gotri yang bersarang di daging. Untuk mengeluarkan gotri itu, ia harus dibawa ke Puskemas Mojosongo. “Seragam kerja saya sampai berlubang. Setelah diangkat, ada lima gotri yang bersarang ditubuh saya,” kata. (*)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved