Prabowo Kritik Dinasti Politik
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan kritik kepada sistem dinasti politik

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM PURWOREJO - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan kritik kepada sistem dinasti politik yang ada di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut cenderung menyepelekan kekuatan rakyat. Padahal demokrasi merupakan sistem kekuasaan yang berada di tangan rakyat.
""Kita telah memilih demokrasi. Dengan demikian pemimpin dipilih oleh rakyat, bukan karena keturunan," jelas Prabowo ketika melakukan kunjungan ke Purworejo di Gedung Pertemuan Jati Indah Purworejo, Sabtu (9/2/2013). Kunjungan ini selain sebagai silaturahmi dengan masyarakat Purworejo, juga sebagai acara rangkaian ulangtahun ke-5 Gerindra.
Menurutnya, setiap pemimpin yang baik belum tentu memiliki keturunan yang baik pula. Karena itu ia meminta rakyat cerdas dalam memilih pemimpin. Kesalahan dalam menentukan pilihan akan membawa konsekuensi yang berat.
"Bukan karena ayah jadi pemimpin anaknya harus jadi pemimpin. Tapi ingatlah, demokrasi adalah memilih. Satu orang satu suara. Banyak orang, terutama para pemimpin tidak sadar, rakyat punya kekuatan. Kalau sampai kita salah coblos pada pemilu, lima tahun kita menderita," tegasnya.
Dalam acara yang digelar di Gedung pertemuan jati Indah Purworejo tersebut, tidak kurang 700 kader dan simpatisan Partai Gerindra hadir. Meski hanya singgah sebentar, namun acara menyambut Prabowo yang sedang dalam perjalanan ke Purwokerto ini sempat memacetkan jalan Purworejo-Kutoarjo.
Setelah sekitar satu jam berada di Purworejo, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Banyumas. Rencananya ia akan melakukan kunjungan dalam rangka mendukung kader Gerindra dalam Pilkada Banyumas.(*)
Caption: Prabowo berpamitan kepada simpatisan dan kader partai Gerindra sebelum melanjutkan perjalanan ke Banyumas.
Baca Juga :
- Truk Tidak Bisa Menanjak Mahasiswa Unhas Jadi Korban 9 menit lalu
- Pemkot Balikpapan Batalkan Agenda Nikah Massal 17 menit lalu
- Pasokan Sapi Jabar Turun 40 Persen 22 menit lalu